Kamis 12 Jul 2018 06:45 WIB

Warga Bosnia Kuburkan 35 Kerangka Korban Genosida Srebrenica

Di antara 35 korban yang teridentifikasi, di antaranya diketahui bernama Vesid Ibric

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Bilal Ramadhan
Identifikasi jenazah pembantaian Muslim Bosnia.
Foto: businessinsider.sg
Identifikasi jenazah pembantaian Muslim Bosnia.

REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO -- Warga Bosnia memperingati 23 tahun terjadinya tragedi genosida Srebrenica, Rabu (11/7). Seperti tahun sebelumnya, peringatan dilakukan dengan mengubur korban-korban baru yang telah teridentifikasi di pemakaman memorial di Potocari, Bosnia timur.

Tahun ini terdapat 35 korban yang akan dimakamkan di Potocari. Kondisi mereka hanya berupa sisa-sisa rangka. Di antara 35 korban yang telah diidentifikasi, satu di antaranya diketahui bernama Vesid Ibric.

Ketika peristiwa Srebrenica terjadi, Ibric masih berusia 16 tahun. Ia menjadi korban termuda yang dimakamkan tahun ini. Dengan menguburkan 35 korban baru, pemakaman memorial di Potocari telah menjadi tempat peristirahatan bagi 6.610 korban Srebrenica.

Genosida Srebrenica sendiri diperkirakan menelan 8.000 korban jiwa, yang mayoritas adalah Muslim Bosnia. Dilaporkan laman Anadolu Agency, prosesi pemakaman 35 korban tersebut diperkirakan akan dihadiri ribuan orang, tidak hanya warga Bosnia, tapi mancanegara.

Menteri Kehakiman Turki Abdulhamit Gul dan calon presiden Serbia Cedomir Jovanovic adalah dua tokoh yang akan turut hadir di pemakaman memorial di Potocari. Srebrenica dikepung pasukan Serbia antara tahun 1992 dan 1995 selama Perang Bosnia.

Kala itu, milisi Serbia berusaha merebut wilayah dari Muslim Bosnia dan Kroasia untuk membentuk negara mereka sendiri. Pada 1993 Dewan Keamanan PBB telah menyatakan Srebrenica sebagai "daerah aman".

Namun pasukan Serbia yang dipimpin Jenderal Ratko Mladic tetap melancarkan serangan ke daerah tersebut. Saat itu, Dewan Keamanan PBB sebenarnya telah mengutus 450 tentara asal Belanda sebagai pasukan perdamaian ke Srebrenica. Namun mereka tak mampu menghentikan serangan pasukan Serbia.

Srebrenica akhirnya berhasil diduduki. Sekitar 15 ribu warga Srebrenica melarikan diri ke gunung-gunung di sekitarnya. Namun pasukan Serbia memburu dan membantai sedikitnya 6 ribu orang dari mereka.

Jenderal Ratko Mladic sendiri berhasil ditangkap setelah buron hampir 14 tahun. Ia menghadapi tuntutan genosida di Den Haag, Belanda, dan divonis penjara seumur hidup.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement