REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar menyatakan sebanyak 11 rumah toko (ruko) terdampak efek ledakan tabung gas ukuran 12 kilogram di Grand Wijaya Center II Kebayoran Baru. "Kebanyakan kerusakan pada kaca dinding," kata Indra di Jakarta, Kamis (12/7).
Indra menuturkan satu unit kendaraan roda empat Grand Livina berwarna hitam pun mengalami kerusakan karena parkir di depan ruko yang terjadi ledakan. Ia mengatakan ledakan itu melukai dua pedagang yang berada di depan ruko dengan luka ringan pada bagian kaki sehingga tidak menjalani perawatan di rumah sakit.
Indra mengungkapkan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri menganalisa hasil olah tempat kejadian perkara guna pendalaman lebih lanjut penyebab kebakaran. Anggota penjinak bom Satuan Brimob Polda Metro Jaya juga telah menyisir guna memastikan tidak ditemukan bahan peledak di lokasi kejadian.
Namun analisa awal, penyebab ledakan akibat kebocoran tabung gas ukuran 12 kilogram pada bagian regulator kemudian gas tersebut terakumulasi memenuhi ruangan yang tertutup. "Dalam jangka waktu cukup lama gas terakumulasi di ruang tertutup yang diduga terpecik saklar otomatis sehingga menimbulkan ledakan cukup besar," ujarnya.
Sebelumnya, ledakan cukup besar terjadi di kawasan Ruko Grand Wijaya II Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Kamis (12/7) sekitar pukul 04.30 WIB.
Baca juga: Datangi Lokasi Ledakan, Anies Imbau Elpiji Dicek Berkala