REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Rekaman video dari dalam gua di Thailand telah menunjukkan betapa sulitnya medan yang harus dilalui petugas bantuan guna membebaskan 12 remaja tim sepakbola dan pelatihnya.
Rekaman yang dimuat di akun Facebokk Thai Navy SEAL, tim penyelam angkatan laut Thailand diberi judul 'operasi yang tidak akan dilupakan dunia' menunjukkan petugas membawa para remaja itu dalam tandu.
Di salah satu bagian, petugas tampak harus membungkuk karena tandu itu harus dilewatkan ke celah yang sempit di tengah air yang deras, yang tampak dari senter yang dibawa petugas di kepala mereka.
Di bagian lain, petugas melihat tandu itu harus dilewatkan dengan tali yang dtarik di atas kepala para petugas bantuan.
Tangga di dalam gua tersebut juga terlihat susah untuk dilewati.
Sebelum operasi penyelamatan dimulai pada Ahad (8/7), petugas bantuan sudah mengatakan operasi itu akan berlangsung sulit dan dilakukan selama beberapa hari. Dilaporkan bahwa para remaja tersebut harus menyelam melalui genangan air, sebelum memanjat dan berjalan kaki ke pintu keluar gua.
Perjalanan sepanjang dua kilometer tersebut akan menjadi perjalanan berbahaya bagi anak-anak tersebut, yang sudah terperangkap selama hampir dua pekan, sehingga kondisi fisik mereka melemah.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengukuhkan bahwa anak-anak tersebut diberi obat penenang sebelum mereka dibawa keluar. Dalam rekaman yang dikeluarkan oleh rumah sakit, anak-anak yang diselamatkan tersebut tampak ceria dan sehat.
Empat anak terakhir dan pelatihnya dibawa keluar dari kompleks gua Tham Luang pada Selasa (10/7). Saat ini, 12 anak tersebut berada di rumah sakit dan kondisi kesehatan mereka terus dipantau oleh petugas kesehatan.
Lihat artikelnya dalam bahasa Inggris di sini