Kamis 12 Jul 2018 15:00 WIB

Pejabat Cina Bantah Jho Low Ada di Wilayahnya

Pejabat Cina sebut kabar Jho Low disembunyikan di daratan tidak benar

Pengusaha yang menjadi buronan skandal 1MDB, Low Taek Jho alias Jho Low
Foto: The Star
Pengusaha yang menjadi buronan skandal 1MDB, Low Taek Jho alias Jho Low

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang pejabat Cina pada Rabu malam membantah bahwa seorang pengusaha Malaysia buronan di pusat penyelidikan korupsi global telah melarikan diri dari Macau ke daratan Cina. Seorang sumber sebelumnya mengatakan bahwa Low Taek Jho atau Jho Low (37 tahun) berada di daratan Cina, setelah melakukan perjalanan dari bekas kantong Portugis baik dengan mobil atau jet pribadi.

Dia sebelumnya meninggalkan pusat kasino terkaya di dunia di Hong Kong sambil menghadapi surat perintah penangkapan Interpol. Namun pejabat itu, yang akrab dengan kasus itu, membantah hal itu.

"Dia pasti tidak di Cina daratan, kabar apa pun yang menyebutkan dia disembunyikan di daratan adalah tidak bertanggung jawab," kata sumber itu.

(Baca: Sebelum Kabur ke Makau, Jho Low Ternyata Berada di Indonesia)

Pengusaha playboy -juga dikenal sebagai Jho Low- dituduh korupsi, penyuapan dan pencucian uang oleh lembaga penegak hukum di beberapa negara sehubungan dengan skandal keuangan 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Tan Sri Mohamad Fuzi Harun mengatakan sebelumnya pada hari Rabu bahwa pihak berwenang di Kuala Lumpur telah menerima email dari rekan-rekan Macau mereka pada 9 Juli mengatakan kepada mereka bahwa Low telah meninggalkan pusat permainan.

“Email itu tidak menyebutkan kapan Low meninggalkan Makau. Sulit untuk melacaknya karena ia diyakini menggunakan banyak paspor,” katanya.

Sebuah sumber keamanan di Makau mengatakan sebelum pernyataan resmi pemerintah bahwa "hampir tanpa ragu dan aman untuk dikatakan" Low berada di daratan Cina. Bulan depan, Perdana Menteri Malaysia yang baru terpilih Mahathir Mohamad diperkirakan akan mengunjungi Cina di tengah-tengah diskusi antara kedua negara mengenai investasi besar yang didukung Cina di negaranya.

Dalam perkembangan terakhir, surat kabar The Straits Times melaporkan pada Rabu sore bahwa pihak berwenang di Singapura telah mengeluarkan permintaan sejauh April 2016 untuk bantuan dari Hong Kong dalam menangkap Low, tetapi banding telah ditolak. "Permintaan Singapura ditolak," kata pernyataan dari kepolisian negara kota itu.

Otoritas Hong Kong belum menanggapi soal pelarian Jho Low ini. Departemen Kehakiman mengatakan tidak mengomentari kasus-kasus individual.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement