Kamis 12 Jul 2018 15:28 WIB

Museum dan Film untuk Penyelamatan Heroik di Gua Thailand

Gua Tham Luang akan dijadikan destinasi wisata.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Foto yang dikeluarkan Tham Luang Rescue Operation Centre, tim pencari berjalan memasuki kompleks gua di mana 12 anak dan pelatih sepak bola mereka hilang selama 10 hari di Mae Sai, Provinsi Chiang Rai, Thailand, 2 Juli 2018.
Foto: AP/Tham Luang Rescue Operation Centre
Foto yang dikeluarkan Tham Luang Rescue Operation Centre, tim pencari berjalan memasuki kompleks gua di mana 12 anak dan pelatih sepak bola mereka hilang selama 10 hari di Mae Sai, Provinsi Chiang Rai, Thailand, 2 Juli 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, CHANG RAI -- Kisah terjebaknya 12 anggota sepak bola junior Thailand bersama satu pelatih mereka di gua Tham Luang, Chang Rai akan diangkat ke layar lebar. Bukan hanya itu, peristiwa penyelamatan 13 korban terjebak tersebut juga akan dimuseumkan.

Tham Luang merupakan kompleks lorong gua yang mengular. Gua tersebut berada di bawah gunung di utara Provinsi Chang Rai yang berbatasan dengan Myanmar.

Kisah 13 korban yang akan dimuseumkan itu dinilai bakal menjadi daya tarik yang besar bagi wisatawan untuk datang ke Thailand. Di dalam museum itu, akan dipamerkan bagaimana operasi penyelamatan belasan korban terjebak itu berlangsung.

Operasi penyelamatan 13 warga itu telah menarik perhatian dunia internasional. Hal tersebut telah menempatkan gua Tham Luang ke dalam perhatian dunia. Pemerintah Thailand berencana untuk menjadikan gua yang mengurung mereka selama lebih dari dua pekan itu sebagai destinasi wisata.

"Area ini akan menjadi museum hidup untuk menunjukkan bagaimana operasi penyelamatan dilakukan. Database interaktif akan diatur dan ini akan menjadi atraksi besar bagi Thailand," kata mantan gubernur sekaligus Kepala Misi Penyelamatan Narongsak Osottanakorn.

photo
Foto yang dirilis Tham Luang Rescue Operation Center menunjukkan tim sepak bola remaja Thailand dan pelatihnya saat ditemukan di dalam gua yang setengah terendam banjir di Mae Sai, Chiang Rai, Thailand, Senin (2/7).

Rencana tersebut juga mendapat sambutan dari Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha. Kendati, dirinya mengimbau agar otoritas setempat meningkatkan langkah pencegahan ekstra sebelum menjadikan lokasi tersebut sebagai tujuan wisata.

Menurut Chan-ocha, hal itu dilakukan untuk melindungi wisatawan yang berkunjung. Sebuah buku panduan menggambarkan gua Tham Luang yang relatif belum dieksplorasi sebagai 'ruang masuk yang mengesankan'. Panduan itu mengarahkan ke jalan yang ditandai dan kemudian menuju serangkaian bilik dan batu.

Meski demikian, buku panduan itu tidak mendeskripsikan jika gua tersebut rentan terhadap banjir. Mengingat hal tersebut, warga juga telah mendesak pemerintah setempat untuk membuat tanda peringatan yang lebih jelas.

Namun, rencana pembuatan museum peristiwa tersebut agaknya masih dalam pembahasan. Pemerintah Thailand tampaknya belum memiliki rencana terperinci terkait waktu operasional museum itu nantinya.

Hal itu mengingat Thailand merupakan negara yang rentan terserang banjir saat musim penghujan datang. Kondisi itu jugalah yang menyebabkan ke-12 Wild Boars bersama pelatih mereka terjebak di dalam gua Tham Luang.

Sementara terkait pembuatan film, sejauh ini sudah ada dua perusahaan yang tertarik menggarap aksi penyelamatan tersebut. Keduanya tertarik untuk memfilmkan kisah penyelamatan 12 anggota Wild Boars dan satu pelatih mereka.

Salah satu rumah produksi asal Amerika Serikat (AS) studio Pure Flix bahkan telah memiliki rencana untuk membuat film terkait terjebaknya Wild Boars dalam gua sebelum mereka berhasil dievakuasi. Pure Flix telah mengumumkan jika produser mereka telah berada di lokasi dan mewawancarai regu penyelamat guna mendapatkan kisah lengkap operasi evakuasi Wild Boars.

"Untuk melihat kisah heroik di dalam gua dan mengeluarkan mereka dari sana, itu merupakan peristiwa yang menyentuh hati dan personal bagi saya," kata Co-Founder Pure Flix Michael Scott.

Scott saat ini tengah menetap di Thailand. Dia mengatakan, istrinya bahkan tumbuh besar bersama dengan salah satu personel regu penyelamat yang tewas dalam gua usai mengantarkan pasokan bagi Wild Boars, Saman Gunan.

Rumah produksi lainnya juga tertarik membuat kisah yang sama adalah Ivanhoe Pictures. Mereka telah menunjuk Jon M Chu sebagai sutradara mereka dalam produksi film tersebut. Jon M Chu merupakan sutradara yang juga menggarap sejumlah film blockbuster semisal G.I JOE atau Now You See Me 2.

Namun, rumah produksi asal Los Angeles tersebut tidak rela jika kisah penyelamatan Wild Boars diproduksi oleh industri Hollywood. Chu mengatakan, Hollywood ditakutkan akan meminimkan peran warga negara Thailand dan berfokus pada karakter tim internasional.

"Tidak akan, itu tidak akan terjadi. Ada cerita indah tentang kemanusiaan, jadi siapaun yang berpikir membuat cerita harus membentuknya secara benar dan penuh rasa hormat," ujarnya.

Sementara, ke-12 anggota Wild Boars kini dalam kondisi sehat dan penuh semangat. Hal itu terekam dalam sebuah video yang diterbitkan oleh rumah sakit. Mereke terlihat mengenakan masker dan jubah pasien.

Salah satu diantaranya bahkan sempat melambaikan tangan ke kamera. Meski demikian, mereka masih harus menjalani karantina selama satu pekan ke depan.

Baca: Beratnya Penyelamatan Tim Sepakbola Remaja dari Gua Thailand

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement