REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan studi atau kajian mengenai pengembangan mobil listrik nasional akan selesai pada Agustus 2018. Menurut Airlangga, studi tersebut dilakukan dengan melibatkan para pemangku kepentingan terkait hingga sejumlah perguruan tinggi.
"Nanti Agustus kami keluarkan dulu studinya," katanya ketika ditemui seusai acara Investment Award 2018 di Jakarta, Kamis (12/7).
Airlangga menjelaskan studi tersebut dilakukan untuk menyesuaikan kendaraan yang akan dikembangkan dengan kondisi di Indonesia. "Jadi tentu kan semua kendaraan perlu menyesuaikan terhadap kondisi iklim. Ini yang sedang dikaji di ITB, ITS, UGM dan lainnya," tuturnya.
Terkait regulasi, Airlangga mengatakan hanya masalah fiskal yang masih harus dibicarakan dengan Kementerian Keuangan. "Regulasi yang kami perlukan di (Kementerian) Perhubungan untuk laik darat sudah ada perbaikan, sedang dibahas. Tinggal yang terkait fiskal masih dibicarakan dengan Kementerian Keuangan," katanya.
Airlangga mengatakan setelah studi rampung pada Agustus, maka akan ada sosialisasi terutama terkait kebijakan tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM). "Industri ini kan pembelinya publik sehingga publik harus diedukasi," ujarnya.