REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berharap pengelolaan lingkungan PT Freeport Indonesia (PTFI) bisa lebih ditingkatkan. Menurut Siti, induk usaha PTFI yakni Freeport McMoran Inc memiliki kemampuan untuk menangani persoalan lingkungan yang kini sedang dihadapi.
"Kami percaya Freeport bisa kelola dampak lingkungan yang ada," kata Siti di kantor Kemenkeu, Kamis (12/7).
Siti mengatakan, sejak September tahun lalu, pemerintah telah mengidentifikasi 48 poin isu lingkungan terkait PTFI. Sejak saat itu, 35 poin telah berhasil diselesaikan.
"Dari 13 ini, saya cek ada tujuh yang hampir selesai," ujarnya.
Salah satu masalah lingkungan yang cukup berat menurut Siti adalah isu limbah tailing. Siti mengatakan, Freeport memiliki kemampuan untuk menangani limbah tersebut dan bahkan bisa memanfaatkannya untuk bahan baku industri.
"Jadi kita kontrol terus, kita suruh dia collect semua pengetahuannya, best practice-nya di dunia, untuk cek dia bisa melakukan apa," katanya.
Penandatangan pokok-pokok kesepakatan divestasi saham PTFI telah dilakukan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan Freeport McMoran Inc. Kepemilikan Inalum di PTFI setelah penjualan saham dan hak tersebut menjadi sebesar 51 persen dari semula 9,36 persen.
"Dengan ditandatanganinya pokok-pokok perjanjian ini, kerja sama Freeport McMoran dan Inalum diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan nilai tambah industri ekstraktif ke depan serta memberi nilai kemakmuran bagi masyarakat Indonesia," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantor Kemenkeu, Jakarta pada Kamis (12/7).
Kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin dan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson. Selain Menkeu, dalam acara tersebut turut hadir Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Menteri LHK Siti Nurbaya.
Dalam perjanjian tersebut, Inalum akan mengeluarkan dana sebesar 3,85 miliar dolar AS untuk membeli hak partisipasi Rio Tinto di PTFI dan 100 persen saham FCX di PT Indocopper Investama yang memiliki 9,36 persen saham di PTFI.