REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 1.872 orang mendaftar sebagai peserta Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-XXVII di Sumatera Utara. Mereka mendaftar melalui aplikasi e-MTQ, salah satu inovasi Kementerian Agama dalam penyelenggaraan kali ini.
Hal itu disampaikan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin, saat peluncuran MTQN ke-XXVII di Medan, Kamis (12/7). Menurut Amin, ribuan orang itu mendaftar dengan persyaratan yang sudah ditetapkan. Namun, setelah diserahkan kepada Dirjen Dukcapil Kemendagri untuk dilakukan verifikasi e-KTP, ada beberapa orang yang tidak lolos
"Ternyata ada 36 orang yang harus dinyatakan gugur. Nanti kami akan umumkan siapa yang gugur itu untuk melakukan sanggahan kepada kami," kata Amin.
Peluncuran ini ditandai dengan ditekannya tombol sirine oleh Amin dan Pj Gubernur Sumut Eko Subowo. Dalam acara tersebut, ikut diperkenalkan maskot di MTQN XXVII, yakni ayam jago. Sejumlah pejabat pun tampak hadir dalam acara yang digelar di salah satu hotel di Medan itu.
Dalam pelaksanaan MTQN kali ini, tema yang diangkat, yakni 'MTQ, Wujudkan Revolusi Mental Menuju Insan Quran'. Amin pun menekankan kepada panitia, baik pusat maupun daerah, untuk mengintensifkan koordinasi dan komunikasi. Begitu juga kesiapan fisik dan non fisik, transparansi anggaran serta persiapan peserta oleh masing-masing daerah.
"Saya berharap pelaksanaan ini dapat mengangkat dan memajukan syiar Islam, menuju insan Quran. Beberapa bulan ini sampai pada pelaksanaan kami ingin terlaksana dengan sebaik-baiknya," ujar Amin.
Setelah acara peluncuran, Amin bersama Eko dan rombongan meninjau lokasi penyelenggaraan MTQN di Jl Willem Iskandar/Pancing, Deli Serdang. Melihat pembangunan di area ini, Amin optimistis Sumut siap menyelenggarakan MTQN.
"Untuk pembangunan di sini sudah mencapai 60 persen. Sebelum bulan Oktober saya yakin ini akan selesai," ujar Amin.
MTQN ke-XXVII akan memperlombakan tujuh cabang dan 18 golongan yang diikuti utusan kafilah dari 34 provinsi se-Indonesia. Acara ini digelar selama tujuh hari mulai 6 hingga 12 Oktober 2018. Presiden Joko Widodo dijadwalkam hadir dalam pembukaan acara berskala nasional ini.