REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kamis (13/7), mengaku siap membantu negara kecil di NATO membeli senjata buatan AS. Hal itu disampaikan di tengah dorongan agar negara NATO mendorong belanja militer mereka untuk pertahanan.
Usai pertemuan puncak NATO di Brussels, Trump mengatakan, beberapa negara anggota yang kurang kaya telah meminta apakah ia dapat membantu mereka membeli peralatan dan persenjataan canggih dari AS. Namun Trump tidak menyebutkan nama negara-negara yang dimaksud.
"Kami memiliki banyak negara kaya di NATO, tetapi juga ada beberapa yang tidak begitu kaya dan mereka bertanya apakah mereka dapat membeli peralatan militer, dan dapatkah saya membantu mereka dan kami akan membantu mereka sedikit," katanya dalam konferensi pers.
Baca juga, Trump Buat KTT NATO Gaduh.
Trump menegaskan, AS tidak akan membiayai pembelian itu. Namun Washington bisa memastikan bahwa mereka dapat memperoleh pembiayaan dan berbagai hal lain sehingga dapat membeli senjata tersebut. "Karena AS membuat peralatan militer terbaik di dunia seperti jet tempur, peluru kendali, senjata, terbaik segalanya."
Trump mengklaim berhasil 'menang' dalam pertemuan negara anggota NATO. Trump sebelumnya telah meminta sekutu Eropa untuk meningkatkan pengeluaran belanja militernya atau jika tidak maka kehilangan dukungan Washington.
Gedung Putih telah mendorong inisiatif "Beli Produk Amerika" yang bertujuan untuk membantu menumbuhkan miliaran dolar lebih dalam bisnis senjata.
Inisiatif ini telah menimbulkan kekhawatiran di Eropa. Trump memang tidak menarik hubungan langsung antara penjualan senjata dan upayanya untuk membujuk negara NATO mengevaluasi pembelanjaan pertahanan yang di bawah target pakta. Tetapi Trump memamerkan manfaat peralatan pertahanan buatan AS.
"Semua orang ingin membeli peralatan kami. Jadi kami membantu beberapa dari negara-negara itu untuk mengantri dan membeli peralatan terbaik," katanya.
Trump mencantumkan pembuat senjata AS teratas, Lockheed Martin Corp, Boeing Co dan Northrop Grumman Corp. Perusahaan AS lainnya yang memperoleh manfaat dari dorongan penjualan senjata antara lain pembuat rudal Raytheon Co, dan General Dynamics Corp yang membangun kapal perang dan peralatan militer lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika