Jumat 13 Jul 2018 17:11 WIB

Wabah Flu Melanda Australia

Seorang anak meninggal akibat wabah flu.

Red: Nur Aini
Sakit akibat terserang flu (ilustrasi)
Foto: MASHAROSHEN.COM
Sakit akibat terserang flu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Di Australia, seorang anak telah meninggal dan 18 lainnya masih dirawat di rumah sakit karena menderita flu di negara bagian New South Wales selama sebulan terakhir.

Data tersebut membuat pihak berwenang di bidang kesehatan memberikan peringatan penting kepada warga untuk waspada akan adanya wabah flu. Wabah itu bisa memakan korban anak-anak, lansia, atau mereka yang memiliki kekebalan tubuh rendah karena penyakit.

Saat ini di Australia sedang musim dingin sampai akhir Agustus. Cuaca dingin bisa membuat wabah flu lebih mungkin menyebar karena banyak ruang tertutup dan warga tinggal berdekatan satu dengan yang lain.

Sembilan belas sudah dibawa ke rumah sakit anak-anak di Westmead, Sydney, antara 3 April sampai 8 Juli lalu. Pihak berwenang mengatakan 15 di antara anak-anak tersebut sebenarnya berhak mendapatkan vaksinasi flu gratis tetapi hanya dua yang menjalaninya. Anak yang meninggal berusia di bawah lima tahun dan tidak mendapat vaksinasi flu.

Kepala Layanan Kesehatan NSW Kerry Chant mengatakan jenis flu yang paling banyak beredar sekarang adalah H1N1 yang menyebabkan wabah flu burung pada 2009.

"Influenza memang ada berbagai tingkatan, namun sebeanrnya adalah salah satu faktor utama orang harus dirawat di rumah sakit, dan bisa memakan korban termasuk kematian." katanya.

"Kita tahu dampak buruknya khususnya terhadap anak-anak dan perempuan hamil."

Statistik dari NSW Health menunjukkan bahwa sejauh ini sampai 8 Juli sudah ada 256 kasus positif flu. Tahun lalu dalam periode yang sama ada 6.449 kasus.

Dr Chant memperkirakan bahwa tahun ini wabah flu muncul lebih lambat. Para dokter memperkirakan kasus flu akan meningkat pesat dalam dua pekan mendatang.

"Sekali terjadi, kita akan melihat tingginya aktivitas flu di masyarakat, jadi ini bisa menjadi pengingat agar kita segera ke dokter untuk mendapatkan vaksinasi."

Dr Chant mengatakan diperlukan waktu dua minggu bagi vaksin untuk mulai bekerja efektif, dan anak-anak yang baru mendapat vaksin pertama kalinya, perlu mendapatkan dua dosis, masing-masing berbeda selama empat minggu. Dua anak berusia di bawah lima tahun mneinggal karena flu di NSW selama musim flu tahun 2017. Pemerintah negara bagian NSW memberikan vaksinasi flu gratis bagi anak-anak yang berusia antara enam bulan sampai lima tahun.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-07-13/anak-tewas-di-sydney,-wabah-flu-dikhawatirkan-memburuk/9991544
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement