REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sebuah serangan udara terjadi di wilayah yang dikuasai ISIS di Timur Suriah. Serangan ini menewaskan 54 orang termasuk 28 warga sipil.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangan udara menghantam daerah dekat kota al-Sousa dan al-Baghouz Fawkani pada Kamis (12/7).
Juru bicara koalisi pimpinan AS, Kolonel Sean Ryan, mengatakan pasukan koalisi mungkin telah melakukan penyerangan di sekitarnya. Koalisi akan menyelidiki terkait adanya laporan dari warga sipil.
"Kami tidak memiliki informasi lebih lanjut saat ini," tambahnya.
Koalisi pimpinan AS sedang berjuang untuk menghancurkan sisa-sisa ISIS di kedua sisi perbatasan antara Suriah dan Irak. Mereka beroperasi di Suriah untuk mendukung Pasukan Demokrat Suriah (SDF), sebuah aliansi milisi yang mencakup suku Kurdi.
Observatorium mengatakan serangan itu telah menargetkan sebuah pabrik es di timur Sousa beberapa kilometer dari perbatasan dengan Irak. Sebagian besar warga sipil yang tewas adalah orang Irak.
Korban tewas bisa meningkat karena masih banyak korban luka termasuk beberapa orang dalam kondisi kritis.
Laporan sebelumnya oleh kantor berita negara Suriah SANA dan koran pro-Damaskus al-Watan menuduh koalisi pimpinan AS melakukan serangan udara. Reuters tidak bisa secara independen memverifikasi laporan-laporan itu.
ISIS sebagian besar dikalahkan di sebagian besar wilayah Irak dan Suriah tahun lalu. Tetapi militan masih beroperasi di padang pasir dekat perbatasan.