Sabtu 14 Jul 2018 04:47 WIB

Enam Tol Dalkot Jadi Proyek Nasional, Anies: Tanya Pusat

Empat bulan sebelum Anies dilantik, proyek tersebut ditarik.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Teguh Firmansyah
Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak mengetahui alasan proyek enam tol dalam kota (dalkot) ditarik menjadi proyek strategi nasional. Ia menyebut agar tidak menanyakan alasan itu kepadanya, karena proyek sudah ditarik sebelum ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Saya kan sudah cerita, bahwa empat bulan sebelum kami dilantik, wewenang itu ditarik. Malah justru pertanyaannya ke pusat, ada apa? Kok ditarik jadi program pusat," ujar Anies saat ditemui usai meresmikan Gardu RSS MRT Jakarta di Taman Sambas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/7).

Anies juga enggan menyebutkan jika alasan ditariknya enam proyek tol dalkot itu, lantaran adanya pergantian Gubernur DKI Jakarta. Pada April 2017 memang sudah selesai pilkada, namun Juni 2017 ia belum dilantik.

Sementara itu Perpres terkait proyek tersebut keluar pada Juni 2017, dan ia baru bertugas pada Oktober 2017. "Makanya tanya ke sana (pusat), saya nggak tahu. Jadi ketika saya mulai bertugas, enam ruas jalan tol itu sudah tidak berada lagi di wilayah pemprov, pertanyaannya kenapa diangkat? Itu harus ditanya ke sana, bukan ke saya," jelas Anies.