REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tim sepak bola putri Thailand menjadi juara turnamen Piala AFF 2018 setelah mengalahkan Australia dengan skor 3-2 di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Jumat (13/7). Gelar ini memperpanjang rekor trofi yang sudah diraih sejak 2015 secara berturut-turut. Posisi ketiga diraih Vietnam yang mengalahkan Myanmar dengan skor 3-0.
Partai final berlangsung sengit karena kedua tim sama-sama agresif dalam menyerang. Duel di lapangan tengah pun berlangsung seru karena kedua tim sama-sama memiliki gelandang lincah.
Hanya, Australia tampil lebih kompak pada babak awal ini. Mereka bermain mengandalkan umpan-umpan panjang ke lini depan yang akurat untuk langsung menghentak barisan pertahanan lawan. Beberapa kali Australia membuat peluang, namun Thailand tidak langsung membenahi lini belakang, terutama dari sektor sayap.
Benar saja, pada menit ke-26, Australia berhasil mencetak gol lebih dahulu melalui Mary Boio Fowler yang melepaskan bola dari luar kotak penalti. Skor berubah 1-0 untuk Australia.
Defisit gol membuat pemain Thailand terkesiap. Namun, bukannya bertambah baik dalam mengolah si kulit bundar, justru Australia yang lagi-lagi membuat peluang. Kondisi ini membuat pemain Thailand sedikit frustrasi, apalagi strategi umpan pendek yang biasa mereka terapkan tidak berkembang. Walhasil, Australia berhasil mempertahankan keunggulannya hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, kembali barisan pertahanan Thailand tersentak. Kali ini oleh sundulan pemain yang sama yakni Mary Boio Fowler. Skor semakin melebar bagi Thailand dengan tertinggal 2-0.
Namun, tanpa diduga. Australia yang masih dalam euforia kesenangan mencetak gol, justru kebobolan hanya berselang satu menit kemudian.
Kelengahan lini belakang, harus dibayar mahal tim Australia setelah sepakan striker Suchawadee Nildhamrong tak mampu dihalau penjaga gawang Jada Lenne Mathyssen pada menit ke-59, skor 2-1 untuk Thailand. Kini, strategi serangan balik dapat diterapkan Thailand.
Pemain Australia mulai terlihat cemas atas gol balasan yang tercipta. Maklum saja, saat bertemu Thailand di penyisihan Grup A justru dikalahkan 2-4. Wajar sejumlah pemain mulai salah mengoper kerap dan melakukan kesalahan sendiri karena didera ketakutan akan kalah.
Benar saja, Thailand yang sudah menemukan ritme permainannya kembali menambah gol. Tak tanggung-tanggung, mereka mencetak dua gol yakni menit 70 melalui Orathai Srimanee yang dimasukkan pada babak kedua. Kemudian, melalui Rattikan Thongsombut pada menit ke-73.
Thailand pun berhasil mempertahankan gelar untuk kali empatnya setelah mengalahkan Australia dengan skor 3-2.
Susunan Pemain
Thailand: Waraporn Boonsing (gk), Natthakam Chinwong, Duangnapa Sritala, Pikul Khueanpet, Silawan Intamee, Suchawadee Nildhamrong, Warunee Phetwiset, Sunisa Srangthaisong (c), Rattikan Thongsombut, Pitsamai Sornsai, Kanjana Sung-Ngoen.
Pelatih: Nuengrutai Srathongvian
Australia: Jada Leanne Mattyssen (gk), Rasamee Phonsongkham, Rachel Georgia Welh Lowe, Amy Joan Irene Sayer, Princess Megan Ategbayon Ibini Isei, Alexandra Carla Chidiac, Taylor Jade Ray, Mary Bioi Fowler, Karly Roestbakken, Courtney Jade Nevin, Larissa Rose Crummer (c).
Pelatih : Leah Janine Blayney