REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti ternyata telah berhasil meraih ijazah setara SMA. Hal itu ia setelah lulus ujian Paket C yang diikutinya di satu SMA negeri di daerah domisilinya, Pangandaran, yang terletak di Provinsi Jawa Barat pada 11-13 Mei 2018.
Asisten Pribadi Menteri Susi, Fika Fawzia, dalam akun sosial media Instagram, menyatakan bahwa tepatnya pada 7 Juni 2018, Menteri Susi dinyatakan lulus. Susi pada Jumat (13/7) baru menerima ijazah Paket C yang tertera namanya.
Fika dalam akunnya tersebut mengungkapkan, perjalanan Menteri Susi mencapai keberhasilan tersebut dimulai pada 16 Juni 2015, yaitu seusai sidang kabinet kala itu. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Anies Baswedan, menghampiri Susi Pudjiastuti dan menanyakan apakah pada 2016 ingin mengikuti ujian Paket C.
Awalnya tawaran itu hanya ditanggapi Menteri Susi dengan canda dan keengganan, tetapi Anies terus membujuk sehingga Menteri Susi akhirnya mengiyakan permintaan tersebut.
"Saya yang berjalan di belakang mereka berdua awalnya hanya sayup-sayup mendengar percakapan tersebut. Namun, akhirnya Anies menoleh ke saya, 'Kamu saksi, ya. Ibu udah bilang mau, jadi tahun depan (2016) kita atur'," tutur Fika dalam akunnya.
Namun karena kesibukan Menteri Susi di kabinet dan amanahnya untuk mengemban tugas sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, maka baru pada Mei 2018 kemarin berhasil menyempatkan diri mengikuti proses ujian Paket C. Ujian Paket C yang diikuti oleh Menteri Susi adalah dengan mengikuti proses Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang digelar di SMA 1 Pangandaran, Provinsi Jabar.
Ternyata hasilnya, Menteri Susi tidak hanya lulus dan meraih ijazah setara Paket C, tetapi dia juga berhasil meraih peringkat nomor 1 dari 569 peserta se-Ciamis. Sejumlah mata pelajaran yang berhasil diselesaikan dengan nilai tinggi antara lain Pendidikan Kewarganegaraan (meraih nilai 82,0) dan Bahasa Inggris (76,0).
Fika mengutarakan harapannya agar perjuangan yang telah dilakukan Menteri Susi dapat menjadi penyemangat bagi para warga yang putus sekolah. Dengan keberhasilan Menteri Susi, maka diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi setiap orang untuk terus belajar dan meraih pendidikan yang memang merupakan hak semua warga negara.