REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap melakukan renovasi rumah keluarga Lalu Muhammad Zohri dan membangun rumah baru untuk Zohri. Bahkan, pihak Kementerian sudah mulai mendesain renovasi rumah yang ada tak jauh dari rumah lamanya.
"Pihak keluarga Zohri tidak ingin dibangun baru, karena rumah tersebut memiliki banyak memori. Untuk renovasi rumah lama dan konstruksi rumah baru tidak lama, tidak sampai 6 bulan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui pesan tertulis, Sabtu (14/7).
Basuki juga menyampaikan rasa bangganya atas prestasi Zohri meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 di Tampere, Finlandia beberapa hari lalu. Menurut dia, renovasi rumah Zohri merupakan perintah Presiden Joko Widodo.
Selanjutnya, Menteri PUPR Basuki menugaskan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga untuk mengunjungi rumah Zohri di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Danis mengatakan dari hasil musyawarah dengan keluarga, Bupati Lombok Utara serta pihak Kepolisian dan TNI, renovasi rumah untuk keluarga Zohri akan dilakukan bersama-sama dengan TNI dan Polri. Kemudian untuk pembangunan rumah baru Zohri, pengadaan tanahnya akan disiapkan oleh Pemkab Lombok Utara, sementara untuk pembangunannya akan dilakukan oleh Kementerian PUPR.
"Renovasinya segera kita lakukan. Saya berharap bisa kita lakukan mulai minggu depan bila tanahnya sudah siap. Kami siapkan rumah baru Zohri dengan tipe yang akan kita sesuaikan dengan kondisi dan luas tapak yang disiapkan oleh Pemkab Lombok Utara. Rumah baru ini sedang disiapkan desainnya oleh Tim Balitbang PUPR dengan arsitektur yang tetap memperhatikan kearifan lokal," kata Danis.
Mengenai banyak pihak yang juga ingin berkontribusi dalam perbaikan rumah dan bantuan lainnya, Danis H. Sumadilaga mengatakan sesuai dengan hasil musyawarah, akan dikoordinasikan oleh Pemerintah Kabupaten.
Sementara itu Bupati Lombok Utara H. Najmul Ahyar mengatakan tanah yang akan disiapkan Pemda sekitar 500 m2. "Kami sudah melihat tanahnya, posisinya cukup bagus yang berlokasi masih di sekitar sini," kata Najmul Ahyar.