REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tiga puluh empat organisasi wanita Islam Indonesia yang tergabung dengan Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIW) dilakukan Pengukuhan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Periode 2018 -2023.
Pengukuhan BMOIW dilakukan oleh Aggota Komisi Fatwa MUI Huzaemah Tahido Yanggo bertempat di Hotel Sofyan Jl. Cut Meutia Jakarta, Sabtu (14/7). Acara ini dihadiri Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
Ketua Presedium BMOIW Euis F Fatayati menggarapkan agar organisasi ini menjadi garda terdepan bagi Umat Islam Indonesia. "Insya Allah BMOIWI menjadi garda terdepan Umat Islam. Apalagi ini merupakan kumpulan dari berbagai organisasi-organisasi perempuan Islam di Indonesia,"katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Dalam usianya yang sudah memasuki 51 tahun ini, Euis sangat yakin keberadaan BMOIWI sangatlah penting dan strategis bagi perjuangan pergerakan umat Islam di Indonesia. "Saya berharap organisasi perempuan Islam Indonesia bersatu padu dan berjuang bersama-sama. Kalau kita bersatu maka akan menjadi kekuatan yang besar dan kokoh,"katanya mengingatkan.
Sedangkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai keberadaan organisasi BMOIWI sangatlah strategis dalam rangka melakukan edukasi dan pendidikan politik pada masyarakat. Apalagi ini merupakan kumpulan dari berbagai organisasi perempuan Islam di Indonesia.
"Saat ini sudah memasuki tahun-tahun politik. Peran Ibu-Ibu yang tergabung dengan BMOIWI sangatlah strategis dalam rangka memberikan edukasi dan pendidikan politik pada masyarakat,” Zulkifli.