REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sejumlah pesawat tempur militer Israel dilaporkan menyerang dua terowongan bawah tanah yang berada di Jalur Gaza pada Sabtu (14/7) waktu setempat. Hal itu diketahui berdasarkan laporan militer Israel.
Dilansir Anadolu Agency, Sabtu (14/7), dalam sebuah pernyataan tertulis disebutkan seorang tentara Israel menyampaikan pesawat tempurnya melakukan serangan udara di Gaza utara dan selatan, dan menghancurkan dua terowongan dan beberapa situs militer milik kelompok Palestina Hamas.
Militer Israel menyatakan serangan udara tersebut dilakukan sebagai balasan atas serangan kelompok Hamas. Militer Israel menyebutkan serangan itu dilancarkan setelah ada peluru mortir yang ditembakkan dari wilayah Palestina ke wilayah Israel selatan. Dalam peristiwa tersebut tidak ada cedera yang dilaporkan.
Ketegangan telah melanda Jalur Gaza di tengah-tengah protes yang menuntut diakhirinya pendudukan Israel di tanah Palestina selama puluhan tahun dan mencabut blokade 11 tahun. Lantaran pendudukan Israel tersebut telah menghancurkan ekonomi daerah itu.
Sejak protes dimulai pada Maret, lebih dari 130 orang telah tewas dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel. Hingga Sabtu (14/7) waktu setempat, Kementerian Kesehatan Palestina mencatat ada 139 warga Palestina yang tewas dan ribuan orang lainnya terluka.