Ahad 15 Jul 2018 06:46 WIB

PPPA Daarul Quran Resmi Dapat Izin Sebagai Laznas

Ini menjadi energi baru untuk PPPA Daarul Quran.

Laznas PPPA Daarul Quran diresmikan.
Foto: Dok PPPA Daqu
Laznas PPPA Daarul Quran diresmikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Quran (Daqu) resmi mendapat izin sebagai Lembaga Zakat Nasional (Laznas)  yang dirilis Kementerian Agama Republik Indonesia. Izin tersebut diperoleh  setelah 11 tahun PPPA Daqu  berkiprah dalam dakwah tahfizhul Quran. Izin itu dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 367 tahun 2018.

 

Acara peresmian ini dirangkai bersamaan tasyakuran hari jadi ke-15 Daarul Quran yang dipusatkan di halaman kantor pusat PPPA Daarul Quran di kawasan bisnis SCBD Ciledug, Tangerang, Banten, Jumat (13/7). Acara tersebut  dimeriahkan oleh Sabyan Gambus dan Yukie Pas Band.

 

Tampak hadir dalam acara yang sederhana namun penuh keakraban ini Pendiri Daarul Quran Yusuf Mansur beserta seluruh jajaran direksi; Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Muhammad Fuad Nasar;  Direktur Dompet Dhuafa, Yuli Pujihardi; Direktur Kepatuhan Bank Muamalat Andri Donny, dan ratusan undangan serta karyawan Daarul Quran.

photo
Suasana peresmian Laznas PPPA Daarul Quran.

 

Direktur Utama PPPA Daarul Quran,  Muhammad Anwar Sani sangat bersyukur atas izin yang telah turun. Kepercayaan dari Kementerian Agama menjadi semangat baru untuk bisa mengelola dana zakat dan sedekah yang potensinya masih besar, begitu juga dalam penyalurannya.

 

‘’Tentu ini menjadi energi baru buat PPPA Daarul Quran,’’ Ucap Muhammad Anwar Sani, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (14/7).

 

Anwar Sani, memaparkan, selama ini PPPA Daarul Quran mengelola sedekah yang dikumpulkan  kemudian disalurkan untuk program pembibitan penghafal Alquran. Sampai hari ini sudah berdiri 34 Pondok Pesantren Daarul Quran dengan santri berjumlah lima ribu orang.

 

‘’PPPA Daarul Qur’an selalu dimotivasi oleh sang guru KH Yusuf Mansur untuk tidak pernah berada di zona nyaman. Kalau kita berada di zona nyaman, maka kita mengurus pesantren saja dengan jumlah lima ribu santri sudah cukup. Tapi lagi-lagi kita dimotivasi untuk tidak hanya mengurusi santri. Maka kita selalu keluar dari zona nyaman. Maka PPPA Daqu terus bergerak, mengembangkan bagaimana kemanfaatan buat masyarakat dan umat lebih besar lagi,’’ tegasnya.

 

"Insya Allah dengan izin ini kita dapat menciptakan lebih banyak lagi penghafal Alquran dari segala pelosok Indonesia," ujarnya.

 

photo
PPPA Daarul Quran sangat bersyukur atas terbitnya izin sebagai Laznas.

Anwar Sani mengatakan, saat ini sejumlah perusahaan yang telah tergabung dalam spiritual company seperti Waroeng Group, PT Artha Mas Graha Andalan, PT Mulia Agung Chemindo, Paytren dan beberapa perusahaan lainnya. Mereka  siap menyalurkan dana zakat karyawannya lewat PPPA Daarul Quran.

 

“Sekarang ada pilihan untuk berzakat di PPPA Daarul Quran. Insya Allah dana zakat akan disalurkan untuk program utama yaitu beasiswa tahfizh Quran dan pengentasan kemiskinan,” ucap Sani.

 

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Muhammad Fuad Nasar mengucapkan selamat kepada PPPA Daarul Quran atas izin Laznas  yang sudah turun. Ia mengatakan potensi zakat di Indonesia masih cukup besar dan belum tergali semua. Maka dengan kehadiran PPPA Daarul Quran akan bisa meningkatkan perolehan zakat di Indonesia.

 

"Saya turut bergembira atas turunnya izin ini. Selama ini saya selalu mengikuti apa yang dilakukan PPPA Daarul Quran terutama dalam pencetakan para penghafal Alquran. Semoga dengan turunnya izin sebagai Laznas ini bisa semakin membantu menyerap dana zakat di Indonesia sekaligus menebar manfaat lebih luas lagi di masyarakat," ujar Fuad.

 

Direktur Utama Paytren, Hari Prabowo, turut bergembira dengan diresmikannya PPPA Daarul Quran menjadi lembaga zakat berskala nasional. ‘’Ya ini kabar gembira bagi umat karena menambah keragaman dalam proses untuk menunaikan zakat yang sesuai dengan syariat dan regulasi di Indonesia,’’ ujarnya.

 

Masyarakat, sambung Hari, akan lebih paham karena bertambahnya edukasi mengenai berbagai zakat dengan resminya PPPA Daarul Quran menjadi Laznas hari ini.

 

‘’Di sisi lain, kami dan masyarakat juga akan semakin terbantu karena otomatis dengan membayar zakat melalui Laznas maka bisa menjadi faktor pengurang pajak negara. Paytren siap mendukung luar dalam untuk program-program yang dikeluarkan oleh Laznas. Sukses bisnisnya, berkah hidupnya,’’ tandas Hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement