Ahad 15 Jul 2018 13:27 WIB

Pemkot Bandung Terus Mendata Korban Kebakaran Gedebage

Pemkot Bandung melakukan isolasi agar api tak merambat bangunan lain.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Kebakaran di Pasar Gedebage, Bandung.
Foto: Humas Polrestabes Bandung
Kebakaran di Pasar Gedebage, Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kebakaran hebat melanda Pasar Gedebage, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Ahad (15/7) pukul 00.40 WIB. Kebakaran tersebut menghanguskan sebanyak 116 kios dan 126 pedagang kakai lima (PKL) di los sayuran dan keringan dengan luas sekitar 12.000 meter persegi.

Menurut Direktur Umum, Operasional, dan Komersil PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Panca Saktiadi, saat ini pihaknya masih mendata jumlah korban kebakaran.

"Saat ini baru terdata sebanyak 116 kios dan 129 PKL yang menjadi terdampak kebakaran," ujar Panca.

Sedangkan Kepala UPT Bandung Timur, M Yusuf Hidayat mengatakan pihaknya telah mengisolasi agar api tidak merambat ke bangunan lain. "Dari semalam kita melakukan isolasi jangan sampai merambat ke bangunan lain," kata Yusuf.

Api tersebut meluluhlantakkan kios di los 3, 4, 5, dan 6 di Pasar Gedebage. Selain itu, 1 unit mobil Mitshubishi Colt 2008 atas nama H Ade juga hangus tak bersisa.

"Ada juga beberapa motor dan mobil yang belum teridentifikasi (pemiliknya)," kata Yusuf.

Yusuf mengatakan, belum ada penghitungan berapa kerugian yang ditimbulkan oleh peristiwa tersebut. Hal itu masih diproses oleh PD Pasar dan kepolisian.

Yusuf pun mengimbau kepada para pedagang agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Ia mengingatkan untuk tidak menyambungkan aliran listrik saat kios ditinggalkan.

"Hati-hati apabila meninggalkan kios-kiosnya. Aliran listrik jangan sampai tersambung, saklar-saklar tidak dimatikan," kata Yusuf seraya mengingatkan pedagang agar tak meninggalkan bakar sampah sedikitpun karena sekarang musim sangat panas, cuaca kering. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement