Ahad 15 Jul 2018 15:30 WIB

Lima Negara Ikut Festival Layangan di Pangandaran

Festival layang-layang menjadi upaya pengembangan dan promosi wisata.

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Suasana Pangandaran International Kite Festival (PIKF) 2018 di Lapang Katapang Doyong, Kabupaten Pangandaran. Kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu hingga Ahad, (15/7) itu diharapkan meningkatkan wisatawan.
Foto: dok. Humas Pemkab Pangandaran
Suasana Pangandaran International Kite Festival (PIKF) 2018 di Lapang Katapang Doyong, Kabupaten Pangandaran. Kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu hingga Ahad, (15/7) itu diharapkan meningkatkan wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran, Jawa Barat mengadakan Pangandaran International Kite Festival (PIKF) 2018 pada Sabtu hingga Ahad pekan ini. Kegiatan tersebut diikuti peserta dari dalam dan luar negeri.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan kegiatan PIKF bebas diikuti oleh peserta asal mana saja. Khusus dari luar negeri, ada lima perwakilan negara yang hadir yaitu dari Hong Kong, India, Cina, Singapura, dan Malaysia. Sedangkan peserta domestik berasal dari Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Mereka saling unjuk kebolehan keindahan layang-layang.

“Ini dalam upaya pengembangan dan penataan wisata sekaligus pelengkap promosi wisata," kata Jeje pada wartawan.

photo
Suasana Pangandaran International Kite Festival (PIKF) 2018 di Lapang Katapang Doyong, Kabupaten Pangandaran. Kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu hingga Ahad, (15/7) itu diharapkan meningkatkan wisatawan.

Penanggungjawab kegiatan, Surya Adi mengatakan tema yang diangkat ialah "The Beauty of Harmony" bermakna kumpulan nada yang berbeda namun saat digabungkan bisa membentu alunan musik indah. Begitu pun bila diterapkan pada layangan yang bentuk dan warnanya berbeda-beda bisa menciptakan kolaborasi apik ketika diterbangkan bersama.

“Ada dua jenis pertunjukan layang-layang, night flying competition, yaitu layang-layang yang diterbangkan di malam hari dengan lampu-lampu yang dipasang seperti melihat lampion terbang dan kite flying exhibition, sebuah unjuk kebolehan dan keindahan layang-layang dari peserta peserta manca negara dan Iokal yang di undang,” jelasnya.

photo
Suasana Pangandaran International Kite Festival (PIKF) 2018 di Lapang Katapang Doyong, Kabupaten Pangandaran. Kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu hingga Ahad, (15/7) itu diharapkan meningkatkan wisatawan.

Selain festival layang, Adi mengatakan ada pula beberapa kegiatan yang melibatkan masyarakat, terutama anak muda.  Bentuknya berupa bazar makanan dan stan UMKM binaan Pemkab Pangandaran.

"Dari sisi kesenian melibatkan berbagai penampil dari unsur seni tradisi seperti ronggeng gunung dan beberapa tari tradisi serta komunitas band anak muda yang ada di pangandaran," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement