Ahad 15 Jul 2018 15:20 WIB

Polisi Masih Kejar Pelaku Pelempar Bom Panci

Dua orang tak dikenal menyerang Polres Indramayu pada Ahad (15/7) dinihari

Petugas bersenjata lengkap menjaga Instalasi Gawat Darurat RS Bhayangkara Losarang Indramayu, Ahad (15/7). Di tempat tersebut, sedang dirawat seorang terduga pelaku teror yang diduga menyerang Mapolres Indramayu dengan bom panci yang tidak sempat meledak.
Foto: Lilis Handayani/Republika
Petugas bersenjata lengkap menjaga Instalasi Gawat Darurat RS Bhayangkara Losarang Indramayu, Ahad (15/7). Di tempat tersebut, sedang dirawat seorang terduga pelaku teror yang diduga menyerang Mapolres Indramayu dengan bom panci yang tidak sempat meledak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran polisi Polres Indramayu, Jawa Barat, mengejar satu orang tak dikenal. Orang tersebut melemparkan panci diduga berisi bom ke arah Polres Indramayu pada Ahad (15/7) dinihari.

"Ya benar, peristiwanya sekitar pukul 03.00 WIB pagi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Poisil Mohammad Iqbal dalam pesan singkatnya di Jakarta, Ahad (15/7).

Brijen Iqbal menyebut, pelaku yang berupaya memasuki Polres tersebut ada dua orang. Namun, polisi hanya berhasil menembak seorang diantaranya. Sementara seorang lainnya melarikan diri.

"Jadi dari dua pelaku, seorang pelaku sudah berhasil ditangkap. Saat ini pelaku yang ditembak kritis di RS karena mengalami luka tembak. Sementara pelaku yang kabur masih kami kejar," tuturnya.

Polisi pun masih menyelidiki kelompok tersebut apakah termasuk jaringan kelompok teroris tertentu atau tidak. Iqbal mengatakan awalnya dua pelaku melakukan aksi dengan cara menerobos penjagaan Polres Indramayu menggunakan satu sepeda motor berboncengan.

Mereka melaju cepat ke arah tempat pos penjagaan sehingga berhasil menghindar saat ditembaki polisi. Pelaku lantas melemparkan panci yang diduga berisi bom.

"Jadi orang tak dikenal itu melemparkan sebuah barang yang diduga panci berupa bom ke arah penjagaan Polres sambil berbalik arah ke arah jalanan luar untuk melarikan diri," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement