Ahad 15 Jul 2018 18:58 WIB

Sempat Unggul, Arema Ditahan Imbang PS Tira

Hasil ini menandai tiga pekan laga kepelatihan Nil Maizar tanpa kemenangan.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Nilmaizar
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Nilmaizar

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- PS Tira menahan imbang Arema FC. Laga pembuka pekan ke-16 Liga 1 2018 antara kedua kesebelasan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Ahad (15/7), berakhir dengan skor 2-2.

Hasil tandang PS Tira kali ini menandai tiga pekan laga kepelatihan Nil Maizar yang tanpa kemenangan. Sementara bagi Arema, hasil ini gagal memberikan tren kemenangan dalam dua laga terakhir.

Tetapi satu angka dari hasil imbang membuat kedua kesebelasan mampu mendongkrak posisi klasemen sementara. Bagi Arema, tambahan satu angka membuat Singo Edan kini berada di peringkat ke-11 klasemen sementara dengan nilai 20.

Bagi PS Tira, satu angka tambahan membuat tim the Young Army lepas dari zona degradasi. Pekan lalu, PS Tira berada di peringkat ke-16 zona degradasi. Kini, kesebelasan tersebut masih di posisi tak aman atau di peringkat ke-15 dengan nilai 18.

Saat laga di Kanjuruhan, sebetulnya Arema lebih terlebih unggul. Gol gelandang serang tuan rumah Rivaldo Bawuo pada menit ke-40 membuat Arema unggul sementara 1-0.

Di babak kedua, kerja keras PS Tira berhasil membalas. Pada menit ke-53, Aleksandar Rakic berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Skor imbang tersebut bertahan lama. Sampai menit ke-70, skor imbang 1-1 tetap.

Namun Arema kembali unggul. Gol Johan Alfarizi pada menit ke-70 membuat skor menjadi 2-1. Keunggulan Arema bertahan sampai menit ke-90. Tetapi wasit memberikan tambahan waktu lima menit sebelum pertandingan bubar. Di masa injury time, pada menit ke-90+3 gol milik Sansan Husaini menyelamatkan PS Tira dari kekalahan dan membuat skor menjadi 2-2.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement