REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lotte Mart akan melakukan sertifikasi Sistem Jaminan Halal (SJH) pada produk roti (bakery) yang diproduksi sendiri oleh Lotte Mart. Pasalnya, SJH untuk produk makanan dan minuman bakal diwajibkan pada 2019.
"Ini menjadi alat promosi kami untuk menghadapi konpetitor kami yang belum memiliki SJH bakery-nya," ujar Store Manager Lotte Mart Panakkukang Makasar Hanif Wahyono saat dihubungi Republika, Ahad, (15/7).
Ia menambahkan, perusahaan ingin memberikan kenyamanan ke pelanggan dalam mengonsumsi produk rotinya. "Jadi selain murah dan kualitas rasa enak. Kami juga ingin memberikan produk yang thoyib atau baik untuk dikonsumsi oleh customer," kata Hanif menegaskan.
Ia menjelaskan, proses sertifikasi dilakukan melalui audit yang dilakukan oleh auditor dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) Pusat dan Makasar. Audit meliputi pengecekan asal usul bahan baku yang digunakan.
"Jadi bahan baku yang digunakan harus ada sertifikat halal," katanya. Proses selanjutnya yaitu penerimaan barang di gudang Lotte Mart, proses penyimpanan barang, produksi barang, display barang, serta proses pemeriksaan administrasi atau dokumen.
Lebih lanjut, kata dia, sertifikasi halal tersebut akan berlaku per toko. "Namun kemarin kami mengurus secara nasional dari kantor pusat Lotte Mart untuk semua cabang toko di Jabotabek, Bandung, Solo, Surabaya, Medan, dan Makassar. Jadi nanti sertifikat diberikan per toko," tutur Hanif.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mande mengatakan, terkait sertifikasi halal sudah lama dibahas. "Jadi kalau di ritel, sebenarnya mengenai sertifikasi halal ini kita sudah dari dua tahun lalu," ujarnya saat dihubungi Republika.