REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, Gerindra masih berharap Partai Demokrat bisa bergabung dengan koalisi yang telah dibangun antara Partai Gerindra, PKS, dan juga PAN. Hal itu menyusul adanya wacana pertemuan antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketum Demokrat SBY dalam waktu dekat.
“Ya mudah-mudahan harapan kita semua ya, dari PKS Gerindra dan PAN tentu kita berharap Demokrat bisa bergabung ke koalisi kami. Harapannya seperti itu. Mohon doa dan restu dari rakyat Indonesia mudah-mudahan pembicaraan akan ada titik temu yang berujung pada dukungan koalisi partai Demokrat ke kita,” ujar Andre saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (15/7).
Dia mengungkapkan, kehadiran Demokrat akan memperkuat koalisi. Walaupun dia sendiri tak menampik, usulan yang kemudian menjadi syarat Demokrat untuk bergabung adalah mengajukan usungannya yakni Komandan Satuan Tugas Bersama pemenangan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres. Namun dia menilai, hal itu masih bisa didiskusikan kembali dengan ketiga mitra partai koalisi.
“Kita tentu berharap semakin banyak yang mendukung kan akan semakin lebih baik. Harapannya seperti itu,” kata dia. “Memang Pak SBY sudah menjelaskan juga cawapres harga mati bagi partai demokrat. Ini kan peluang kita bicara secara terbuka. Ya kita cari solusi yang terbaik saja,” katanya menambahkan.
Baca juga, Masuk dalam Bursa Cawapres, Ini Kata Susi.
Menurutnya, nama cawapres yang akan mendampingi Prabowo nanti bukan mutlak hanya keputusan dari pemimpin Gerindra itu semata. Dia menyebut, mengenai cawapres, pihaknya akan mendiskusikannya bersama dengan partai mitra koalisi lain.
“Nanti nama Mas AHY, namanya mas Anies, lalu usungan PKS ada sembilan, dan empat nama dari PAN akan dibawa ke dalam rapat yang akan kita adakan dalam waktu dekat ini. Pak Prabowo dengan seluruh pemimpin mitra koalisi,” ungkap Andre.