Senin 16 Jul 2018 03:33 WIB

Bom Panci Indramayu, Polisi Tangkap Istri Terduga Pelaku

Galuh dan istrinya, Nur Hasanah, diduga melemparkan bahan peledak lewat panci.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Polisi melakukan pengamanan di gerbang Mapolres Indramayu, Jawa Barat, Ahad (15/7).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Polisi melakukan pengamanan di gerbang Mapolres Indramayu, Jawa Barat, Ahad (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku pelemparan benda yang diduga bom di Mapolres Indramayu, Jawa Barat, kembali ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror pada Ahad (15/7). Setelah penangkapan seorang pria bernama Galuh, perempuan bernama Nur Hasanah (26 tahun).

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal, Nur Hasanah merupakan istri Galuh. Nur Hasanah ditangkap pukul 09.00 WIB bertempat di Blok Pilangsari RT 29 RW 06 Desa Jatibarang Baru, Jatibarang, Indramayu.

"Telah dilakukan penangkapan oleh Densus 88 AT Mabes Polri terhadap Saudari Nur Hasanah pelaku pelemparan yang diduga bom panci ke Mapolres Indramayu," ujar Iqbal melalui keterangan tertulisnya.

Nur Hasanah ditangkap oleh Polres Indramayu untukk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara laki-laki yang ditembak, yaitu Galuh, masih mendapatkan penanganan medis di RS Bhayangakara Losarang-Indramayu.

Sebelumnya markas Kepolisian Resor Indramayu diserang oleh dua orang tak dikenal (OTK), Ahad (15/7) dini hari. Keduanya melemparkan bahan peledak lewat panci. 

Iqbal mengatakan kedua OTK tersebut, Galuh menerobos pintu penjagaan Polres Indramayu menggunakan sepeda motor sekitar pukul 03.00 WIB. "OTK tersebur melemparkan saty barang yang diduga panci (berupa Bom)  ke arah penjagaan polres Indramayu," kata iqbal. 

Usai menerobos, keduanya yang berboncengan mengejar anggota yang berseragam. "Anggota polisi yang berjaga langsung mengambil tindakan untuk menghindar dari kejaran dan menindak tegas berupa tembakan ke arah dua OTK," ujar Iqbal melalui pesan tertulisnya, Ahad.

Iqbal mengatakan usai melempar bom panci tersebut, keduanya kabur keluar lewat pos penjagaan yang diterobosnya. Namun, polisi berhasil mengamankan satu dari dua OTK tersebut. 

Ia pun dirawat di RS setempat. Sementara satu orang lainnya berhasil melarikan diri. "Sambil berbalik arah ke arah jalan melarikan diri. Satu dari dua OTK tersebut baru saja dapat ditangkap. Saat ini sedangg kritis di RS karena mengalami luka tembak," ujar Iqbal. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement