REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Jorge Sampaoli mengundurkan diri sebagai pelatih Argentina menyusul hasil mengecewakan pada Piala Dunia 2018. Kabar ini tidak mengejutkan karena sebelumnya sudah muncul kabar Argentina segera memecat Sampaoli.
Sebelum pengumuman resmi tersebut, tekanan kepada Federasi Sepak bola Argentina AFA untuk memberhentikan Sampaoli sangat tinggi setelah La Albiceleste tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia. Argentina terus didesak mendapatkan pelatih baru yang bisa membuat penampilan Tim Tango membaik jelang Copa America 2019.
Marca melaporkan Sampaoli terus mendapatkan kecaman karena penampilan buruk Argentina. Namun, AFA tidak mau langsung memberhentikan Sampaoli begitu saja.
Sebab, nilai kontrak pelatih yang sebelumnya menangani Sevilla itu cukup mahal. Sampaoli, yang mulai menukangi Argentina sejak Mei 2017, dikontrak sampai Juni 2022.
Argentina bisa terus membayar delapan juta euro andai nanti Sampaoli tidak lagi bekerja sebagai pelatih kepala Argentina. Namun, AFA dan pelatih 54 tahun itu sepertinya mencapai kesepakatan mengakhiri kontrak.
Akan tetapi, pihak Sampaoli realistis mengenai masa depannya di kursi pelatih Argentina. Sampaoli tampaknya realistis untuk tidak terus bekerja buat Argentina di bawah kecaman dan tanpa dukungan maksimal.
Karena itu, pelatih yang pernah berjaya menangani Timnas Cile itu memutuskan mundur dari kursi pelatih dan memberikan ruang bagi pelatih baru untuk membuat pembenahan. "Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) dan mantan pelatih tim nasional Jorge Sampaoli hari ini mencapai kesepakatan bersama untuk membatalkan kontraknya," kata AFA dalam sebuah pernyataan pada Ahad (15/7), dikutip dari Sky Sports, Senin (16/7).
Argentina lolos ke Piala Dunia 2018 dengan penampilan kurang mengesankan. Skuat asuhan Sampaoli harus mengandalkan kecemerlangan Lionel Messi untuk memastikan tiket ke Rusia pada pertandingan terakhir mereka.
Penampilan Argentina yang buruk berlanjut pada Piala Dunia 2018. Mereka hanya lolos ke 16 besar sebagai runner-up grup. Di 16 besar, Lionel Messi dan kawan-kawan juga kalah 3-4 dari Prancis.
Dengan demikian, Argentina memiliki tiga pelatih berbeda sejak Alejandro Sabella membawa skuat ini ke final Piala Dunia 2014. Ada banyak nama yang sudah digadang-gadang untuk menjadi pengganti Sampaoli. Dua di antaranya pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, dan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
Nama lainnya, yakni Marcelo Gallardo dari River Plate, Jose Pekerman yang melatih Kolombia di Rusia, dan Ricardo Gareca yang membawa Peru ke Piala Dunia pertama mereka dalam 36 tahun. Ada juga Matias Almeyda yang sukses mengarsiteki klub Meksiko, Chivas.