Senin 16 Jul 2018 06:48 WIB

Polsek Lolowau Nias Selatan Sita 140 Liter Tuak Suling

Empat jeriken minuman keras itu merupakan hasil sitaan Operasi Penyakit Masyarakat.

Rep: Issha Haruna/ Red: Friska Yolanda
Miras
Foto: Fanny Octavianus/Antara
Miras

REPUBLIKA.CO.ID, NIAS SELATAN -- Polsek Lolowau, Nias Selatan, menyita 140 liter tuak suling atau tuak Nias. Minuman keras dengan nama lokal tuo nifaro yang disimpan dalam empat jeriken itu disita dari sejumlah orang di beberapa kawasan.

"Empat jeriken minuman keras jenis tuak suling dengan volume sekitar 140 liter tersebut merupakan hasil sitaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang kami gelar selama sepekan," kata Kapolsek Lolowau Iptu A Yunus Siregar, Ahad (15/7).

Yunus menjelaskan, tuak suling tersebut disita dari tiga lokasi berbeda. Satu jeriken diamankan dalam razia yang digelar di jalan umum Hilikara, satu jeriken di Hilifadolo dan dua jeriken di Hilizaria.

Razia ini untuk dilaksanakan untuk merespon laporan masyarakat Lolowau terkait peredaran tuak di lingkungan mereka. Selain itu, juga untuk menegakkan Perbup Nias Selatan Nomor 4 Tahun 2017 tentang Larangan Minuman Beralkohol di Kabupaten Nias Selatan.

Saat ini, Yunus mengatakan, seluruh barang bukti telah diamankan di Polsek Lolowau. Sementara warga yang membawa minuman keras tersebut dipulangkan setelah didata dan diberikan pembinaan.

"Kami akan terus menggelar Operasi Pekat di wilayah hukum Polsek Lolowau untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sesuai dengan atensi Kapolres Nias Selatan," ujar Yunus. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement