REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Sriwijaya FC Rachmad Darmawan (RD) mengaku belum menemukan kesepakatan dengan manajemen klub asal Sumatra Selatan. Pelatih 51 tahun itu masih berpikir panjang menerima tawaran manajemen Sriwijaya FC yang ingin mempertahankan dia sebagai pelatih Laskar Wong Kito.
"Saya masih pikir-pikirlah untuk ambil keputusan," kata Rachmad Darmawan saat dihubungi, Senin (16/7).
RD memang masih berada di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Tetapi RD mengatakan dirinya tetap pada rencana ingin hengkang. Meskipun RD sempat ingin bertahan. Tetapi demi karier kepelatihannya, hengkang menjadi pilihan yang terelakkan.
Kata dia, dirinya pun kemungkinan sudah tak ada lagi di lapangan saat laga Sriwijaya berikutnya.
Menurut dia, perlu ada kepastian tentang sejumlah syarat yang dia ajukan agar dirinya bertahan. Salah satunya, yakni persoalan keuangan dan tunggakan gaji pemain serta tim kepelatihan dan yang lain.
(baca: Hamka Hamzah dan Rahmad Darmawan Tinggalkan Sriwijaya FC)
Meski percaya manajemen Sriwijaya mampu melunasi, akan tetapi menurut RD perlu ada klausul yang jelas sebagai klub profesional. "Saya juga harus menentukan masa depan saya. Yang kita butuhkan saat ini sikap profesional," sambung dia.
Krisis keuangan Sriwijaya mengancam masa depan kesebelasan asal Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut. Krisis itu sebetulnya sudah dirasakan pemain dan ofisial sejak Mei lalu. Bukti itu dengan beberapa kali para pemain, seperti bek Hamka Hamzah yang mengajak para pemain melakukan protes.
Tetapi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pemilik Laskar Wong Kito menepis dugaan krisis keuangan tersebut. Namun pada akhir pekan lalu, manajemen SOM resmi mengumumkan pelepasan delapan pemain utama Laskar Wong Kito. SOM tak menerangkan pelepasan para pemain tersebut ujung dari krisis keuangan klub.
RD melanjutkan, pada Jumat (13/7) SOM sebetulnya juga akan melepas tiga tim kepelatihan. "Termasuk saya," sambung dia.
Namun saat resmi mengumumkan pelepasan delapan pemain tersebut, Sabtu (14/7), SOM meminta RD bertahan. "Jadi hanya satu hari SOM mengubah keputusannya. Tapi saya sampai hari ini masih mikir-mikir menerima tawaran klub," sambung dia.