REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, baru saja menyelesaikan pabriknya di Filipina pada April 2018. Dengan begitu, kini produk roti perusahaan berkode saham ROTI ini diproduksi pula di Negara Kepulauan tersebut.
Vice President Investor Relations & Corporate Communication Nippon Indosari Corpindo Lukito Gozali mengatakan, saat ini baru satu produk yang diproduksi di pabrik di Filipina yaitu roti putih. "Kapasitas produksinya 100 ribu per hari," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/7).
Perusahaan memperkirakan, kata dia, kontribusi dari pabrik itu ke pendapatan (revenue) sekitar lima persen sampai akhir tahun. Sementara itu, per kuartal I 2018, penjualan di Filipina berkontribusi sebanyak 1,7 persen terhadap total penjualan Nippon Indosari.
Terkait investasi pembangunan pabrik di Filipina, Lukito enggan menyebutkan secara detail. "Capex (Capital Expenditure) di Filipina sudah mulai satu tahun lalu," katanya.
Lebih lanjut, kata dia, perseroan belum berencana menambah jumlah pabrik di Filipina. Pasalnya baru mulai masuk ke pasar Filipina dan tengah fokus membangun dua pabrik di dalam negeri.
Saat ini, produsen Sari Roti ini juga sedang membangun dua pabrik di Gresik dan Lampung. "Kami estimasikan dua pabrik ini selesai dibangun pada Juni 2019," ujar Lukito.
Dirinya menambahkan, pembangunan kedua pabrik tersebut merupakan realisasi penmanfaatan dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) I. Sebelumnya, pada akhir 2017, Nippon Indosari telah melakukan PUT I dengan mengeluarkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 1,4 triliun.
Kini perseroan sudah memiliki 11 pabrik. Di antaranya berlokasi di Bekasi, Purwakarta, Makassar, Palembang, Medan, Pasuruan, Filipina, serta lainnya.