Rabu 18 Jul 2018 00:04 WIB

Sumbar Masih Punya PR Bereskan Sampah di Pantai

Pantai merupakan aset berharga bagi industri pariwisata Sumbar.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
KUDA PANTAI PADANG. Anak-anak menunggangi seekor kuda yang disewakan di kawasan pantai Purus, Padang, Sumbar, Senin (29/4).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
KUDA PANTAI PADANG. Anak-anak menunggangi seekor kuda yang disewakan di kawasan pantai Purus, Padang, Sumbar, Senin (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat masih memiliki pekerjaan rumah yang belum kunjung rampung, yakni membereskan sampah di pantai-pantai yang ada. Apalagi, Pemprov Sumbar sedang mengejar peningkatan angka kunjungan wisata baik dari pelancong domestik atau mancanegara. Namun dengan kebersihan pantai yang belum bisa terjaga konsisten, dikhawatirkan pengunjung akan enggan untuk kembali lagi.

Demi menanamkan budaya bersih kepada masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar pantai, Pemprov Sumbar dan Pemerintah Kabupaten Agam mengadakan program bersih-bersih pantai di Pasie Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Agam. Pemerintah sengaja menggandeng masyarakat karena upaya menjaga kebersihan pantai tak bisa hanya mengandalkan petugas kebersihan dari pemerintah saja. Masyarakat, baik pengunjung dan warga setempat, seharusnya juga punya peran.

"Membersihkannya perlu kepedulian bersama. Sampai kini, mayoritas kebersihan pantai kita belum terjaga," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Yosmeri, Selasa (17/7).

Aksi bersih pantai kali ini diikuti ratusan elemen masyarakat, termasuk pelajar, TNI, dan pemangku kepentingan di lingkup Sumbar. Rencananya aksi ini akan dijadikan acara rutin pemerintah untuk menanamkan budaya bersih.