REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sebuah helikopter militer milik pemerintah Korea Selatan (Korsel) jatuh saat menjalani uji coba penerbangan di bagian selatan Pohang. Insiden tersebut menewaskan lima orang personel dan mencederai satu orang lainnya.
Berdasarkan keterangan korps marinir Korsel, helikopter tersebut jatuh dari ketinggian sekitar 10 meter di sebuah landasan pacu di pangkalan militer. Markas tersebut merupakan lokasi yang menjadi pangkalan di mana tentara Amerika Serikat (AS) dan Korsel kerap melakukan latihan militer gabungan.
"Lima personel yang naik ke dalam helikopter itu tewas dan enam anggota lainnya dilarikan ke rumah sakit," kata korps marinir Korsel.
Belum ada keterangan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut. Otoritas setempat juga tengah melakukan investigasi guna mengetahui penyebab jatuhnya helikopter itu.
Sementara, Pemerintah AS dan Korsel sepakat untuk menunda latihan militer gabungan yang biasa mereka lakukan. Penundaan latihan militer itu akan dilakukan mulai Agustus nanti. Hal itu dilakukan menyusul pertemuan tingkat tinggi Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin teringgi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un.