REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan dokter dan penyelam Australia yang terlibat dalam penyelamatan luar biasa di gua Thailand akan diberi penghargaan dalam waktu dekat.
Pensiunan dokter hewan asal Perth, Craig Challen, dan ahli anestesi asal Adelaide, Richard Harris dipanggil pihak berwenang untuk membantu menyelamatkan 12 anak sekolah dan pelatih sepak bola mereka.
PM Turnbull memuji upaya mereka dan mengindikasikan pengakuan formal untuk keduanya itu sedang dipertimbangkan. "Itu adalah salah satu aksi kepahlawanan, profesionalisme, disiplin, kerja tim yang paling luar biasa," kata PM Turnbull kepada stasiun radio Melbourne 3AW.
"Itu adalah contoh bagi kita semua, sebuah tim yang dibawa dari seluruh dunia, menunjukkan apa yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki iktikad baik dan disiplin serta keberanian ketika mereka bekerja bersama," katanya.
PM Turnbull memiliki pujian ekstra untuk Harris, yang memiliki peran memberikan status medis yang jelas untuk setiap evakuasi dan pemberian anestesi kepada bocah laki-laki yang diselamatkan tersebut. Ia adalah orang terakhir yang keluar dari gua.
"Ia adalah salah satu contoh terbesar dari setiap nilai Australia yang kami pegang teguh," kata Turnbull.
Para penyelam Australia diberi kekebalan diplomatik menjelang misi berisiko itu, jika ada yang salah selama penyelamatan. Anak-anak lelaki, yang berusia antara 11 dan 16 tahun, tersebut tetap di rumah sakit setelah tragedi mengerikan itu dan telah memberi penghormatan kepada Angkatan Laut Thailand yang meninggal selama operasi penyelamatan.
Challen dan Harris berencana untuk berangkat melakukan perjalanan melintasi Dataran Nullarbor, di perbatasan Australia Barat dan Australia Selatan, ketika mereka mendapat telepon dari Pemerintah Thailand. Hanya beberapa jam setelah misi penyelamatan selesai, berita tentang kepergian ayah Harris mencuat padahal ia masih berada di dalam gua.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.