REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem pertandingan kandang-tandang atau home-away di kompetisi basket IBL 2018-2019 hanya akan diterapkan pada babak final. Perubahan ini diutarakan Direktur IBL Hasan Gozali. Pada IBL 2017-2018, sistem pertandingan kandang-tandang sudah dimulai sejak babak semifinal.
"Kami lihat penonton kurang banyak, jadi kami merasa lebih baik finalnya home and away, sementara babak play-off sebelumnya digelar dengan sistem seri dengan satu lokasi pertandingan netral," ujar Hasan di Jakarta, Selasa (17/7).
Dia melanjutkan, sistem seri tersebut juga dapat memangkas waktu dari play-off putaran pertama menuju babak semifinal.
Berkaca dari musim 2017-2018, Satria Muda Pertamina dan Pelita Jaya Basketball yang sudah memastikan diri ke empat besar karena berstatus juara divisi, harus menunggu lama. Mereka menanti sekitar lima pekan sebelum bertanding di semifinal karena menunggu pemenang dari laga play-off yang mempertemukan tim peringkat kedua dan ketiga terbaik masing-masing divisi.
Adapun sistem seri maksudnya pertandingan play-off kedua divisi, baik Merah maupun Putih, diadakan di satu tempat netral yang bukan menjadi kandang salah satu tim yang berlaga. Namun, meski ada perubahan teknis pertandingan play-off, format pertandingan masih tetap dengan best of three.
IBL musim 2018-2019 rencananya dimulai pada 30 November 2018 dengan komposisi tim peserta serupa dengan IBL musim 2017-2018.
TAKE