Rabu 18 Jul 2018 03:00 WIB

Perusahaan Ini Bayar Ganti Rugi Akibat Kurang Bayar Gaji

Perusahaan Lush membayar Rp 20 miliar karena membayar kurang 5.000 karyawan.

Red: Nur Aini
Hitung gaji dengan cermat/ilustrasi
Foto: shutterstock
Hitung gaji dengan cermat/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perusahaan kosmetik Lush telah meluncurkan skema pembayaran ganti rugi sebesar 2 juta dolar AS (atau setara Rp 20 miliar) setelah mengakui membayar kurang sekitar 5.000 karyawan. Kesalahan penggajian itu terjadi pada 2010 dan memengaruhi staf ritel dan manufaktur.

Direktur Lush Australia, Peta Granger, mengatakan kesalahan itu adalah akibat dari kegagalan untuk memperbarui infrastruktur penggajian perusahaan.

"Apa yang menjadi sangat jelas bagi kami adalah bahwa sistem penggajian internal kami tidak sejalan dengan pertumbuhan kami," kata Granger.

"Begitu tak bertanggung jawab membayangkan bahwa sistem manual dan ketinggalan zaman seperti itu bisa bekerja untuk bisnis seukuran kami. Kami dengan tulus minta maaf karena mengecewakan staf kami.”

Perusahaan itu pertama kali menyadari kesalahan itu pada Agustus lalu yang memicu penyelidikan internal. Mereka telah berjanji untuk menginvestasikan tambahan 1,5 juta dolar AS (atau setara Rp 15 miliar) untuk membuat sistem yang disesuaikan yang akan memungkinkan sekitar 200 ribu absen kerja dihitung kembali.

"Itu adalah momen yang mengerikan, benar-benar memalukan," kata Granger.

"Kami tidak akan pernah secara sengaja membayar kurang staf kami. Kami merasa hancur karena telah membuat banyak hal salah."

Perusahaan memperkirakan, karyawan yang terkena dampak tidak akan mulai menerima pembayaran ganti rugi hingga Desember tetapi pembayaran akan mencakup bunga. Manajer dukungan karyawan di Lush, Amy Lyons, mengatakan bahwa masalah itu memerlukan waktu delapan tahun untuk diidentifikasi karena kurangnya pengawasan.

"Seringkali staf kami akan mengajukan masalah gaji mereka dengan manajer langsung mereka, jadi tidak ada yang melakukan pengawasan untuk bisa melihat proses dari ujung ke ujung dan menemukan kesalahan," kata Lyons.

Bekas staf dan staf yang masih bekerja bisa mendaftarkan rincian mereka secara daring. Lush didirikan oleh Mark Constantine dan Liz Weir pada 1995, yang pertama kali mulai membuat produk rambut herbal untuk salon di Poole, sebuah kota pantai di pantai selatan Inggris.

Perusahaan itu merespons ratusan staf manufaktur yang berbasis di Sydney pada Selasa (17/7), dan mengeluarkan video permintaan maaf kepada staf ritel di seluruh Australia. Situs perusahaan menggambarkan awal berdirinya mereka sebagai periode "rendah hati", dengan istri Konstantinus, yakni Mo, dan beberapa orang lainnya bergabung dalam operasi untuk memasok produk menggunakan resep mereka sendiri ke The Body Shop.

Lush melebarkan sayak ke Australia pada 1997 dan sekarang memiliki puluhan toko di seluruh Australia.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-07-17/perusahaan-kosmetik-di-australia-ini-akui-kurang-bayar-karyawan/10005198
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement