REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan PDI Perjuangan merekrut artis menjadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dengan pertimbangan untuk menguatkan kepribadian bangsa dalam konteks kebudayaan. PDIP juga merasa tidak sembarangan memilih artis.
"PDI Perjuangan tidak asal comot bakal caleg hanya karena memiliki elektoral tinggi. Kalaupun PDI Perjuangan merekrut para artis, mereka bukan sembarangan dipilih, tapi telah menjalani beberapa tahapan proses," kata Hasto Kristiyanto, di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Rabu (18/7).
Hasto mengatakan hal itu menjawab pertanyaan pers terkait banyaknya artis dan selebritas yang masuk dalam daftar bakal caleg PDI Perjuangan untuk DPR RI yang telah didaftarkan ke KPU, pada Selasa (17/7). PDI Perjuangan mendaftarkan sebanyak 575 bakal caleg dari 80 daerah pemilihan ke KPU, beberapa di antaranya adalah artis.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan tidak sembarangan merekrut artis. Tapi melalui pertimbangan memiliki rekam jejak yang baik dan dapat memperkuat narasi cinta Tanah Air, dalam konteks memperkuat kepribadian bangsa Indonesia di bidang budaya.
Sejumlah artis dan selebritas yang menjadi bakal caleg dari PDI Perjuangan adalah Krisdayanti dari daerah pemilihan Jawa Timur V, Katon Bagaskara dari daerah pemilihan DI Yogyakarta, Ian Kasela dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan, Harvey Malaiholo dari daerah pemilihan Papua Barat, dan Jeffry Woworuntu dari daerah pemilihan Maluku.
Sejumlah artis lainnya yang menjadi bakal caleg PDI Perjuangan adalah, Chicha Koeswoyo, Sari Yok Koeswoyo, Angel Karamoy, dan Kirana Larasati. "Para artis tersebut mendapat tugas untuk memperkuat kepribadian bangsa Indonesia di bidang budaya," katanya.