Kamis 19 Jul 2018 05:19 WIB

Film 22 Menit yang Terinspirasi Bom Thamrin Tayang Hari Ini

Kapolri mengatakan film 22 Menit mengajak masyarakat lebih waspada.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Indira Rezkisari
Salah satu aktor pemeran dalam film 22 Menit, Ario Bayu, berpose saat melakukan kunjungan ke Kantor Berita Antara, di Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, Kamis (5/7).
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Salah satu aktor pemeran dalam film 22 Menit, Ario Bayu, berpose saat melakukan kunjungan ke Kantor Berita Antara, di Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, Kamis (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mengajak masyarakat untuk menyaksikan film berjudul 22 Menit yang mengisahkan tentang upaya Polri dalam menanggulangi aksi terorisme. Film ini terinspirasi dari kejadian Bom Thamrin pada 2016 lalu.

"Besok 22 Menit tayang di bioskop! Yuk, besok segera serbu bioskop terdekat untuk menjadi saksi perjuangan AKBP Ardi (Ario Bayu) dan satuannya menanggulangi aksi teror! #22MenitTheMovie, tayang 19 Juli," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal melalui pesan tertulisnya, Rabu (18/7).

Film tersebut berjudul 22 menit karena butuh 22 menit bagi Polri untuk meringkus teroris saat Bom Sarinah alias Bom Thamrin terjadi di Jakarta, Januari 2016 lalu. Angka itu kemudian dijadikan judul film yang digarap oleh Eugene Panji dan Myrna Paramita. Film garapan rumah produksi buttonijo ini bisa disakdikan di jaringan Cinema 21, CGV dan Cinemaxxx.

Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian sebelumnya dalam peringatan Hari Bhayangkara telah menjabarkan, drama aksi ini diinspirasi dari kisah nyata aksi teror di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat tanggal 14 Januari 2016. Melalui film ini Polri hendak menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang bahaya terorisme, sekaligus mengajak seluruh elemen untuk  meningkatkan kewaspadaan dan kebersamaan dalam penanggulangan terorisme di Indonesia.

Agar pesan tersebut dapat tersampaikan secara lebih luas, kata Tito, jajaran Polri akan menyelenggarakan acara nonton bareng bersama keluarga, jajaran Pemda, TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama, pelajar, mahasiswa, dan seluruh elemen masyarakat.

"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh hadirin, pada tanggal 19 Juli  2018 dan seterusnya mari kita beramai-ramai menyaksikan film tersebut. Karena anggaran Polri tidak tersedia maka disarankan menonton di bioskop, mohon maaf dengan bayar sendiri," ucap Tito.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement