Kamis 19 Jul 2018 07:26 WIB

Gedung Putih Bantah Trump Katakan Rusia tak Incar AS

Trump sebelumnya membantah adanya intervensi intelijen Rusia dalam Pilpres AS.

Red: Nur Aini
Presiden AS, Donald Trump tiba di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7). Kedatangan Trum untuk pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Foto: BBC
Presiden AS, Donald Trump tiba di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7). Kedatangan Trum untuk pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih membantah Presiden Amerika Serikatl Donald Trump telah mengatakan bahwa Rusia sudah tidak mengincar AS. Trump yang mengatakan "tidak" adalah untuk menolak pertanyaan lebih lanjut, bukan mengomentari kemungkinan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS.

Sebelumnya, ketika ditanya para wartawan menjelang sidang Kabinet pada Rabu (18/7) soal apakah Moskow masih mengincar Amerika Serikat, Trump menggelengkan kepala dan mengatakan, "Tidak."

"Presiden ... saat itu mengatakan 'Tidak' untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan (lebih lanjut)," kata Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam acara jumpa pers kemudian.

photo
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) bersalaman dalam pertemuan di Helsinki, Senin (16/7).

"Presiden dan pemerintahannya sedang bekerja keras untuk memastikan bahwa Rusia tidak bisa mencampuri pemilihan-pemilihan umum kita seperti yang telah mereka lakukan pada masa lalu."

Sebelumnya dalam pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, keduanya kompak membantah keterlibatan intelijen Rusia dalam pemilihan presiden AS. Akan tetapi, penyelidikan keterlibatan intelijen Rusia dalam Pilpres AS tetap dilanjutkan otoritas setempat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement