Kamis 19 Jul 2018 11:15 WIB

Stadion di Rusia Longsor Setelah Piala Dunia Berakhir

Hujan deras menyebabkan stadion di kota Volgograd longsor.

Red: Nur Aini
Tanggul di kompleks Volgograd Arena yang rusak akibat hujan.
Foto: AP Photo/Ilya Varlamov
Tanggul di kompleks Volgograd Arena yang rusak akibat hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Belum seminggu setelah Piala Dunia 2018 berakhir di Rusia, salah satu stadion yang baru dibangun untuk pertandingan mengalami longsor di bagian luar disebabkan hujan lebat.

Rekaman yang muncul dari kota Volgograd menunjukkan adanya lubang besar karena tanah longsor di tepian di luar stadion. Rekaman itu juga memperlihatkan lubang sedalam beberapa meter, dan lumpur di mana-mana.

Juru bicara perusahaan negara Sport In yang mengawasi pembangunan stadion mengatakan terjadi kebocoran di dalam stadion dan diperlukan waktu satu pekan untuk memperbaikinya.

"Saya merasa malu melihat kota ini. Mereka mengeluarkan begitu banyak uang, dan semua itu tersapu hanya dengan hujan satu kali saja." kata warga setempat Vitaly Ovchinnikov yang berusia 19 tahun.

Volgograd Arena, stadion dengan kapasitas 45 ribu penonton tersebut dibangun khusus untuk Piala Dunia dengan biaya sekitar 343 juta dolar Australia menurut data dari situs pemerintah setempat.

"Ini tidak normal. Ini dibangun dengan biaya pemerintah federal, dari pajak yang kita bayarkan." kata seorang warga lainnya, Mikhail Nesterenko, 64 tahun.

Delapan tim bertanding di babak penyisihan Piala Dunia di Volgograd, termasuk Inggris dan Jepang yang kemudian maju ke babak 16 besar.

Juru bicara pemerintah Volgograd dan Sport In mengatakan hujan yang turun sangat deras dan mereka mengkategorikan sebagai bencana. "Ini cuma terjadi sekali dalam 100 tahun." kata juru bicara Sport In. Perusahaan Stroytransgaz yang membangun stadion tersebut belum memberikan komentar.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

 

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-07-19/stadion-piala-dunia-rusia-alami-longsor/10012384
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement