REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji menilai koalisi partai politik penantang poros Joko Widodo kesulitan untuk mengkonsolidasikan. Sebab hingga saat ini, koalisi poros Partai Gerindra, PAN, dan PKS belum sepakat mengajukan calon presiden maupun wakil presiden untuk Pemilihan Presiden 2019.
Ketiga partai sampai saat ini terus melakukan penjajakan koalisi antarpartai, bahkan belakangan bersama Partai Demokrat. "Ya sebenernya kita tidak berdoa yang buruk bagi penantang ya, tetapi memang sepertinya penantang kesulitan mengkonsolidasikan diri," ujar Sarmuji di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7).
Menurut Sarmuji, hal ini karena faktor semua partai politik menginginkan posisi calon wakil presiden sebagai syarat berkoalisi. Hal ini pun makin mengunci partai politik untuk sepakat berkoalisi.
"Faktor wapres itu faktor yang krusial karena semua partai menginginkan wapres," ujar Sarmuji.
Sarmuji melanjutkan, hal ini tidak terjadi pada poros Joko Widodo yang di dalamnya terdapat banyak partai politik. Meskipun partai tetap berharap kadernya yang dipilih sebagai cawapres Jokowi, ia mengatakan, hal itu bukanlah bagian dari syarat berkoalisi.
"Koalisi Jokowi pengikatnya bukan cawapresnya siapa, tetapi pengikatnya visi yang sudah diimpementasilan oleh Pak Jokowi dan semua yakin visi itu benar dan sidah terlaksana dengan baik. Sehingga jabatan cawapres itu bisa dirundingkan dengan baik," kata dia.