REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan Paus Francis harus memecat seorang uskup yang dihukum karena menyembunyikan pelecehan seksual anak-anak, Kamis (19/7). Uskup Philip Wilson (67 tahun) pada Mei menjadi tokoh agama Katolik paling senior yang dihukum karena tidak mengungkap kepada polisi pelecehan tersebut oleh seorang imam lain.
Wilson dijatuhi hukuman satu tahun awal bulan ini. Ia tak lagi sebagai uskup Adelaide di negara bagian Australia Selatan, tetapi ia tidak mengundurkan diri karena masih mengajukan banding. Turnbull, yang sebelumnya menyerukan Wilson agar mundur, mengecam lagi Wilson yang masih tetap tak mau mundur.
"Dia seharusnya mundur dan sudah waktunya Paus memecat dia. Saya pikir sudah saatnya sekarang bagi otoritas tertinggi di gereja untuk mengambil tindakan dan memecat dia," kata Turnbull kepada wartawan di Sydney.
Keuskupan Adelaide tak segera memberi komentar mengenai hal itu. Pengacara Wilson, yang tetap menyatakan kliennya tak bersalah selama peradilannya, berpendapat dia tidak tahu uskup James Fletcher telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak selama kurun waktu 1970-an. Pengadilan diberitahu dua korban, salah satunya anak laki-laki altar, mengatakan Wilson tak melakukan pelecehan pada 1976.
Fletcher dinyatakan bersalah pada 2014 atas enam kasus pelecehan seksual dan meninggal dalam penjara pada 2006 setelah terserang strok. Wilson masih mengajukan uang jaminan sementara ia diperiksa penjara untuk dikenai tahan rumah, bukan mendekam di penjara.