REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gelombang tinggi yang terjadi di perairan Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat tertundanya operasional sejumlah kapal cepat dari Bali menuju ke kawasan tiga gili, Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno di Kabupaten Lombok Utara.
Andy Haenuri, General Manager Villa Bella, sebuah villa di Gili Trawangan, mengatakan, kapal cepat dari Bali ke Gili Trawangan maupun sebaliknya tidak bisa beroperasi sejak Selasa (17/7) hingga Sabtu (21/7) menyusul gelombang tinggi. Andy menyampaikan, banyak wisatawan beralih menggunakan moda transportasi Ferry dengan sistem estafet.
"Wisatawan menggunakan Ferry ke Bali. Dari Pelabuhan Bangsal ke Pelabuhan Lembar, baru Pelabuhan Padangbai di Bali," ujar Andy kepada Republika.co.id, Kamis (19/7).
Meski begitu, Andy menilai kondisi ini belum berdampak signifikan terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan. "Enggak begitu berpengaruh, masih stabil, dibandingkan dampak (erupsi) Gunung Agung kemarin," lanjutnya.