REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) yang menaungi tim Juku Eja kini berusaha terus membenahi segala kekurangan Stadion Mattoangin, Makassar. Stadion Mattoangin selama ini dinyatakan tidak lolos verifikasi oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
CEO PT PSM Munafri Arifuddin mengatakan, pihaknya akan berupaya lebih keras lagi, termasuk memanggil pekerja profesional agar bisa menyelesaikan masalah pencahayaan lampu stadion yang selama ini belum memenuhi persyaratan.
"Jika kita ukur sendiri ( tingkat pencahayaan) tentu tidak subjektif. Saya berharap sekali dan mungkin karena kurang terarah soal penambahan bohlam. Tapi intinya kami tidak diam dengan kondisi yang terjadi di Stadion Mattoangin," katanya.
Dalam kondisi seperti ini, kata dia, meski sebenarnya bukan stadion milik PSM sendiri namun mau tidak mau, suka atau tidak suka, hal itu menjadi tanggung jawab dari manajemen PSM.
Ia menjelaskan, pihaknya begitu berharap tidak ada lagi partai usiran seperti saat menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali pada pertandingan sebelumnya. Ketika itu, laga berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk PSM Makassar.
"Itu kita upayakan dengan maksimal dan kami bahkan telah berbicara dengan PT LIB bahkan saya sampai ke PSSI untuk membicarakan hal ini,"jelasnya.
Ia mengatakan, laga usiran merupakan kerugian besar bagi PSM. Selain kehilangan pemasukan tiket, para pemain PSM tak mendapatkan dukungan dari para penggemarnya di pinggir lapangan.