REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin kembali maju sebagai calon legislatif (caleg) 2019 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani mengakui majunya Lukman sebagai caleg untuk mendongkrak suara partai.
"PPP hanya punya menteri satu. PPP hanya punya sangat sedikit public figure. Maka yang hanya sedikit itu kami manfaatkan juga untuk mendongkrak suara partai, elektabilitas partai, itu saja," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7).
Dia menegaskan majunya Lukman sebagai caleg tidak akan mengganggu kinerja menteri di pemerintahan. Sebab, Lukman akan ditempatkan di daerah pilihan (dapil) Bekasi, Depok, Jawa Barat dan mengambil cuti untuk berkampanye.
"PPP juga menyadari betul bahwa tugas-tugas Pak Lukman sebagai Menag itu tidak boleh terganggu secara signifikan, meskipun banyak kader di berbagai daerah yang minta Pak lukman jadi caleg di dapilnya, maka Pak lukman kami tempatkan di dapil Bekasi Depok," ungkap Arsul. Hal itu, kata Arsul untuk meminimalisasi distruksi tugas Lukman sebagai Menag.
Selain Menag, sejumlah menteri maju dalam Pileg 2019 di antaranya dari PDIP yakni Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, dari Dapil Jawa Tengah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Dapil Sumatera Utara. Kemudian dari PKB, ada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Dapil Jakarta Timur, DKI 1, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Dapil Depok, Jabar, Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, Dapil Bengkulu. Sedangkan PAN ada MenPAN Asman Abnur yang maju dari Dapil Kepulauan Riau.