Jumat 20 Jul 2018 12:17 WIB

ACT Lirik Kepulauan Mentawai untuk Distribusi Daging Kurban

Diharapkan 800 ekor kambing bisa terkumpul dari umat Muslim di Sumbar yang berkurban.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Peternak menawarkan kambing miliknya kepada pedagang hewan kurban yang mulai berdatangan di Pasar Hewan, Ngawi, Jawa Timur, Rabu (9/8).
Foto: ANTARA FOTO
Peternak menawarkan kambing miliknya kepada pedagang hewan kurban yang mulai berdatangan di Pasar Hewan, Ngawi, Jawa Timur, Rabu (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui program Indonesia Berkurban melanjutkan tradisi distribusi daging kurban ke daerah-daerah yang membutuhkan. Di Sumatra Barat, dua daerah yakni Kota Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi sasaran penyaluran daging kurban pada Idul Adha 2018 nanti.

Head Marketing dan Komunikasi ACT Sumbar, Zeng Wellf, menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan sebanyak 800 ekor kambing bisa terkumpul dari umat Muslim di Sumbar yang berkurban. Akhir bulan ini tim ACT akan melakukan survei lokasi ke Mentawai untuk mencari desa-desa yang layak menerima daging kurban.

"Daerah sasarannya, daerah yang benar-benar kemiskinannya di bawah dibanding tetangganya. Kedua, masyarakatnya belum pernah tersentuh kurban, atau tersentuh tapi tak mencukupi sebelumnya," jelas Zeng dalam peluncuran program Indonesia Berkurban, Kamis (19/7).

Selain menyalurkan kurban, ACT juga akan menyediakan 'Dapur Kurban', sebuah fasilitas yang dibangun agar masyarakat penerima manfaat bisa langsung mengolah daging kurban yang diterima. Nantinya, lokasi 'Dapur Kurban' akan ditetapkan setelah tim ACT rampung melakukan survei lokasi, baik di Kota Padang dan Kepulauan Mentawai.