Jumat 20 Jul 2018 17:35 WIB

Rini: Tanggung Jawab Saya Pertamina Sehat 100 Tahun ke Depan

Rini bantah setuju jual aset Pertamina.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Rini Soemarno menegaskan langkah pemerintah untuk memberi restu kepada Pertamina buat melakukan share down ataupun spin off aset Pertamina semata mata untuk mendukung kinerja keuangan Pertamina. Selaku pemegang saham, pemerintah ingian portofolio kinerja Pertamina membaik ke depannya.

Namun Rini membantah jika ia menyetujui penjualan aset-aset Pertamina. Dalam surat yang disampaikan ke Pertamina, tidak ada kalimat “penjualan aset” ataupun “persetujuan penjualan aset”.  Namun sebaliknya Pertamina diminta mempertahankan aset-aset strategis di hulu dengan menjadi pemegang kendali.

“Tanggung jawab saya adalah bagaimana Pertamina terus sehat 100 tahun ke depan dan terus mengawal tugasnya sebagai BUMN yang menjalankan fungisnya sebagai agen pembangunan dan bisa terus sehat dan tumbuh. Pemerintah juga terus mengawal agar Pertamina betul-betul bisa dikelola secara profesional, transparan, dan sustainable untuk anak cucu cicit kita. Saya juga tekankan bahwa kontrol utama tetap di Pertamina,” ungkap Rini di Kantornya, Jumat (20/7).

Rini menjelaskan dalam melakukan aksi korporasi, ia meminta Pertamina juga lebih dulu untuk melakukan kajian mendalam. Setelah kajian sudah dilakukan, Pertamina juga wajib melaporkan hasil kajian kepada Dewan Komisaris untuk mengusulkan opsi-opsi terbaik yang nantinya akan diajukan melalui mekanisme RUPS sesuai ketentuan yang berlaku.