Sabtu 21 Jul 2018 07:15 WIB

Rusia Ajak AS Atur Pemulangan Pengungsi Suriah

Rusia juga mengusulkan membentuk kelompok kerja pembiayaan infrastruktur Suriah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolanda
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo
Foto: Time
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Moskow telah mengajukan rencana ke Washington untuk bekerja sama dalam mengembalikan para pengungsi ke Suriah. Hal itu disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (20/7) beberapa hari setelah Konferensi Tingkat Tinggi antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Usulan khusus tentang bagaimana cara mengatur untuk memastikan para pengungsi dapat kembali ke rumah telah dikirim ke pihak Amerika," ujar Pejabat Kementerian Senior, Jenderal Mikhail Mizintsev, dalam sebuah pernyataans sebagaimana dilansir Dailymail, Jumat (20/7).

Usulan khusus itu juga memperhitngkan kesepakatan yang dicapai kedua presiden itu selama pertemuan di Helsinki, Finlandia, Senin lalu. Trump dan Putin mengumumkan telah mencapai beberapa poin kesepakatan setelah pertemuan bilateral di Finlandia, meski tidak dirinci lebih lanjut.

Sekretaris Negara Mike Pompeo menegaskan Jumat ini telah menjadi bagian dari pembicaraan dua presiden tentang resolusi di Suriah. "Dan, bagaimana kita bisa mendapatkan para pengungsi kembali," kata Pompeo kepada wartawan di markas PBB di New York.

Menurutnya, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencari tahu bagaimana menerapkannya. Namun, AS tentu ingin menjadi bagian dari yang membantu mencapai resolusi itu di Suriah

Mizintsev mengatakan Rusia telah mengusulkan pembentukan kelompok kerja di Lebanon dan Yordania, di mana banyak pengungsi telah melarikan diri, didukung oleh pemerintah setempat serta Moskow dan Washington. Rusia juga menyarankan membentuk kelompok gabungan dengan AS untuk membiayai rekonstruksi infrastruktur Suriah, katanya

"Proposal Rusia saat ini sedang diperiksa oleh pihak AS," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement