REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyatakan impor mobil Jepang tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional AS. Dia bersumpah untuk meyakinkan Presiden AS Donald Trump tidak menerapkan tarif yang dapat merusak ekonomi global.
"Impor mobil dan suku cadang otomotif bangsa kita tidak pernah merusak keamanan nasional AS dan tidak akan melakukannya di masa depan," kata Abe pada konferensi pers untuk menandai akhir dari sesi parlemen, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (21/7).
Washington telah meluncurkan penyelidikan pada Mei mengenai apakah kendaraan impor merupakan ancaman terhadap keamanan nasional. Trump telah berulang kali mengancam akan memberlakukan tarif sebagai bagian penting dari pesan ekonominya.
AS berulang kali meratapi defisit perdagangan sektor otomotif, terutama dengan Jerman dan Jepang. Abe mengatakan perusahaan Jepang membangun 3,8 juta mobil setiap tahun di Amerika Serikat, lebih dari dua kali lipat jumlah kendaraan yang dikirim ke sana dari Jepang.
"Pembatasan perdagangan tidak akan menguntungkan siapa pun, dan kami akan terus menjelaskannya kepada AS dan bekerja sama dengan mereka untuk memastikan tarif tersebut tidak dikenakan," ucap Abe.