REPUBLIKA.CO.ID, DAYEUHKOLOT -- Seorang mahasiswa Telkom University (Tel-U) berinisial AR (22) nekad gantung diri di kamar kos miliknya di Puri Indah I, RW 15, Kampung Sukabirus, Desa Citereup, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (20/7). Diduga yang bersangkutan nekad menghabisi nyawa sendiri akibat masalah pribadi yang tengah dihadapinya sejak dua tahun terakhir.
Direktur Sekretariat Universitas Telkom, Iis Kurnia Nurhayati mengungkapkan segenap sivitas akademika Telkom University berbela sungkawa dan berduka cita atas meninggalnya AR. "Innalillahi wa innailaihi rojiun," ujarnya melalui keterangan pers, Sabtu (21/7).
Ia membenarkan jika AR merupakan mahasiswa Telkom University dari Fakultas Informatika, program studi S1 Teknik Informatika, angkatan 2014. Saat ini korban baru selesai tahun keempat perkuliahan.
Menurutnya, berdasarkan informasi dari bidang akademik jumlah SKS yang yang sudah diselesaikan oleh AR sebanyak 57 SKS dari total kewajiban 144 sks yang harus diselesaikan. "Artinya masih ada waktu tiga tahun ke depan untuk menyelesaikan studinya," ungkapnya.
Dia mengungkapkan jenazah AR sudah berada di RS Sartika Asih, Kota Bandung sejak kemarin untuk proses autopsi. Proses autopsi dihadiri oleh pihak keluarga. "Saat ini kami masih menunggu hasil perkembangan penyelidikan dari pihak kepolisian tentang motif dari kejadian tersebut. Sebab sampai saat ini penyelidikan masih berlangsung," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Risnanto mengaku memperoleh informasi dari Babinkamtibmas tentang adanya orang yang gantung diri sekitar pukul 06.00 Wib di tempat kos Puri Indah I. Kemudian, kanitreskrim dan jajarannya langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kalau dilihat tanda-tandanya dari olah TKP seperti itu (tewas gantung diri). Tidak ada tanda kekerasan dan barang milik korban yang hilang," ujarnya kepada wartawan, Jumat (20/7).
Menurutnya, saat pihaknya datang pertama kali dan langsung olah TKP posisi korban yang tergantung berada di depan pintu kamar kos dengan kondisi pintu terbuka sekitar pukul 05.30 WIB. "Menurut saksi, (korban) tergantung dan berjenis kelamin laki-laki," katanya.