REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gempa bumi kembali mengguncang Kota Padang, Sumatra Barat pada Sabtu (21/7) pukul 14.58 WIB. Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau merilis, gempa berkekuatan M 5,5 Skala Richter (SR) ini berpusat di koordinat 0,97 LS dan 100,70 BT atau 9 kilometer (km) sebelah tenggara Kota Padang. Titik pusat gempa berada di kedalaman 10 km.
Gempa bumi sore ini cukup mengejutkan warga Padang, setelah pada pagi harinya atau Sabtu (21/7) dini hari tadi juga terjadi gempa dengan kekuatan 5,4 SR. Ratusan pengunjung Plaza Andalas yang terletak di Jalan Pemuda misalnya, berhamburan menyelematkan diri.
Salah satu karyawan di Plaza Andalas, Wawan (41 tahun), mengaku langsung berlari ke lantai bawah begitu menyadari adanya guncangan gempa. "Saya tadi masih di dalam kantor. Terasa gempa langsung lari," kata Wawan saat menunggu kerumunan pengunjung yang menyelamatkan diri, Sabtu (21/7).
BMKG Minangkabau juga menegaskan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Warga diminta tenang dan tetap waspada, serta tidak mudah mempercayai isu yang tak jelas sumbernya.
Gempa bumi sore ini juga dilaporkan terasa di sejumlah daerah di luar Kota Padang. Jen (29 tahun), seorang warga Muaro Bungo, Provinsi Jambi misalnya. Ia mengaku merasakan guncangan gempa yang pusatnya tak jauh dari Kota Padang.
Hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat gempa. Sebelumnya, pada Sabtu (21/7) dini hari pukul 02.58 WIB, terjadi gempa 5,4 SR dengan pusatnya di koordinat 1.78 LS dan 99.72 BT atau 31 kilometer timur laut Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman 10 kilometer. Kencangnya guncangan cukup terasa hingga membuat sejumlah warga terbangun dari tidurnya.