Ahad 22 Jul 2018 12:03 WIB

Dana Desa 'Pindahkan' Pusat Kegiatan Ekonomi Produktif

Jika dana desa berhasil maka Indonesia bisa memberi perspektif lain pada dunia

Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo saat menghadiri acara launching buku The Great Shifting Sabtu (21/7).
Foto: kemendesa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo saat menghadiri acara launching buku The Great Shifting Sabtu (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kehidupan akan terus berubah dan berpindah dengan cepat. Shifting (peralihan) adalah perubahan alamiah. Tidak hanya pada sisi teknologi tapi sisi yang lainnya. Hal tersebut dikupas dalam buku terbarunya Rhenald Kasali The Great Shifting.

Rhenald Kasali mengatakan, dalam buku Shifting dijelaskan bagaimana melihat desa, bagaimana mengembangkan desa agrowisata, bagaimana manfaat dana desa dan sebagainya. "Apa yang dilakukan Pak Jokowi dan Pak Eko (menteri desa) ke desa-desa, itu juga shifting. Tiap tahun dana desa turun, mencapai 187 T dana yang turun ke desa (kurun waktu 3 tahun)," ungkapnya.

Menurut dia, jika program dana desa berhasil maka Indonesia bisa memberi perspektif lain pada dunia. Desa akan menjadi pusat kegiatan ekonomi yang produktif, dan gejalanya sudah mulai terlihat.

photo
Launching buku The Great Shifting Sabtu (21/7).

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo saat menghadiri acara launching buku The Great Shifting Sabtu (21/7) mengatakan banyak hal yang bisa dipelajari dari buku ini.